Kecelakaan di Jalur Blitar-Tambakrejo, Warga Kademangan Meninggal Dunia
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Sep - 2024, 07:24
JATIMTIMES- Seorang warga Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di jalur Blitar-Tambakrejo, tepatnya di Desa Dawuhan, Jumat (6/9/2024) pagi.
Korban yang berinisial S (58) mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga : Berbuah Manis, Kinerja Pemkot Malang Diganjar Penghargaan dari Indonesian Institute for Public Governance
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, melibatkan dua sepeda motor yang dikendarai oleh warga desa yang sama. AKP Suhartono, Kapolsek Lodoyo Barat, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika APN (27), pengendara Yamaha Aerox asal Suruhwadang, mencoba menyalip sepeda motor di depannya.
"APN mengendarai sepeda motornya dari arah selatan ke utara dan saat menyalip, ia terlalu ke kanan hingga bertabrakan dengan sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan," ujar Suhartono.
Sepeda motor yang datang dari arah berlawanan tersebut dikendarai oleh S, seorang pria berusia 58 tahun yang juga berasal dari Desa Suruhwadang. Benturan keras antara kedua motor menyebabkan S mengalami cedera serius pada bagian kepala, sementara APN mengalami luka di bagian kaki.
"S sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong," tambahnya.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Meskipun APN selamat, ia saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka yang dideritanya. Sedangkan jenazah S telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
AKP Suhartono menjelaskan bahwa kasus kecelakaan ini kini sedang dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Blitar. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata di lokasi kejadian. “Saat ini kami masih mendalami kasus ini, termasuk memastikan penyebab utama kecelakaan dan apakah ada faktor kelalaian dari salah satu pihak,” kata Suhartono.
Baca Juga : Baca Selengkapnya