Aliansi Mahasiswa Blitar Desak DPRD Kota Terpilih Jaga Konstitusi dan Hindari Korupsi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
23 - Aug - 2024, 10:32
JATIMTIMES - Pada Jumat pagi, 23 Agustus 2024, suasana di depan Kantor DPRD Kota Blitar menjadi berbeda dari biasanya. Sekitar pukul 09.00 WIB, aliansi mahasiswa dari berbagai organisasi, yaitu GMNI, PMII, IMM, dan HMI, berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Menariknya, aksi ini dilakukan hanya setengah jam setelah pelantikan 25 anggota DPRD Kota Blitar yang baru terpilih. Momen ini dipilih dengan cermat, seolah ingin langsung memberikan peringatan kepada para wakil rakyat yang baru saja mengemban amanah.
Baca Juga : Dewan Tuban Joget Bareng Biduan di Ruang Sakral Paripurna, Sebut Tidak Masalah
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Qitfirul Azis dari HMI, menyampaikan orasi yang penuh dengan rasa keprihatinan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
Menurutnya, demokrasi yang seharusnya menjadi alat untuk menegakkan keadilan dan kedaulatan rakyat, kini telah mati, terkubur oleh permainan kekuasaan yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bangsa.
"Demokrasi di negeri ini telah mati, terkubur oleh permainan kekuasaan yang mengabaikan nilai-nilai fundamental konstitusi," ujar Azis dalam orasinya.
Ia menambahkan bahwa konstitusi yang seharusnya menjadi pilar penegak keadilan dan kedaulatan rakyat kini dipermainkan oleh segelintir elite yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bangsa.
Azis juga menyoroti berbagai tindakan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang menurutnya telah melanggar prinsip-prinsip dasar konstitusi.
Ia mengkritik proses legislasi yang tidak transparan hingga upaya untuk mengesahkan undang-undang yang bertentangan dengan prinsip-prinsip konstitusional.
"DPR RI, yang seharusnya menjadi penjaga demokrasi dan konstitusi, telah melakukan serangkaian tindakan yang menimbulkan ketidakpercayaan publik," tegasnya.
Dalam tuntutannya, aliansi mahasiswa meminta agar anggota DPRD Kota Blitar yang baru saja dilantik tidak mengkhianati amanah rakyat. Mereka meminta para wakil rakyat untuk memihak kepentingan rakyat dan tidak mencederai konstitusi.
"Kami meminta dewan terpilih untuk memihak rakyat. Jangan jadi tikus-tikus kantor yang merugikan bangsa," seru Azis dengan tegas.
Respon terhadap aksi ini datang dari Totok Sugiarti, salah satu anggota DPRD Kota Blitar terpilih dari Partai Persatuan Pembangunan (PKB). Totok menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh aliansi mahasiswa tersebut adalah masukan yang sangat penting...