Mengapa Mpox Cacar Monyet Kembali Jadi Keadaaan Darurat? Apa yang Perlu Dilakukan?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Aug - 2024, 02:56
JATIMTIMES - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyatakan wabah mpox atau cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Keputusan ini diambil karena penyebaran virus mpox yang semakin meluas dan cepat, terutama di beberapa negara Afrika.
Buntut pernyataan dari WHO tersebut, kata kunci mpox atau cacar monyet menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencari tahu soal wabah tersebut.
Apa Itu Keadaan Darurat Kesehatan Global?
Baca Juga : Muncul Potensi Gempa Megathrust hingga Tsunami, Begini Pentingnya Mitigasi yang Harus Dilakukan!
Keadaan darurat kesehatan global, atau disebut "Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional" (PHEIC), adalah bentuk peringatan tertinggi dari WHO.
Status PHEIC diberikan WHO ketika penyakit menyebar dengan cara yang tidak biasa atau dengan cepat di berbagai negara. Tujuannya adalah untuk mendorong kerjasama internasional serta penggalangan dana guna mengatasi wabah tersebut.
Melansir Reuters, Jumat (16/8/2024), dalam dua tahun terakhir, mpox telah menjadi perhatian serius. Dua tahun lalu, WHO juga menetapkan mpox sebagai keadaan darurat ketika penyakit ini mulai menyebar di berbagai negara, terutama di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria. Wabah tersebut berhasil dikendalikan dengan perubahan perilaku, praktik seks yang lebih aman, dan penggunaan vaksin.
Apa yang Membuat Mpox Menjadi Masalah Lagi?
Meskipun telah ada upaya untuk mengendalikan wabah mpox di masa lalu, penyakit ini tetap menjadi masalah di beberapa wilayah Afrika selama beberapa dekade. Kasus mpox pertama kali terdeteksi pada manusia di Kongo pada tahun 1970, dan sejak itu, wabah terus muncul.
Wabah terbaru yang terjadi di Kongo menjadi yang terburuk, dengan 27.000 kasus dan lebih dari 1.100 kematian sejak Januari 2023. Sebagian besar korban adalah anak-anak, yang membuat situasi ini semakin mengkhawatirkan.
Mpox menyebabkan gejala seperti flu dan munculnya lesi berisi nanah di kulit. Meskipun umumnya ringan, penyakit ini bisa mematikan, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Saat ini, ada dua jenis mpox yang menyebar di Kongo, yakni virus endemik yang sudah dikenal, serta varian baru yang menyebar lebih cepat...