Batoro Katong: Jejak Pangeran Majapahit Pendiri dan Penyebar Islam di Ponorogo
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
12 - Aug - 2024, 07:28
JATIMTIMES - Pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke-528 tahun, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengusulkan sebuah tradisi baru: haul Batoro Katong, pendiri Ponorogo dan adipati pertama yang juga menjadi tokoh penting dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut.
Menurut Bupati Sugiri, inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya literasi masyarakat tentang sosok Batoro Katong serta memberikan nuansa berbeda pada perayaan tahunan tersebut, yang selalu diperingati pada 11 Agustus.
Baca Juga : Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus
Meskipun demikian, Sugiri mengakui bahwa informasi mengenai kapan tepatnya Batoro Katong lahir dan wafat masih belum jelas. Oleh karena itu, ia berharap para sejarawan dapat terlibat lebih dalam untuk mengungkap sejarah penting ini. Tetapi, siapakah sebenarnya Batoro Katong?
Asal Usul Batoro Katong: Dari Majapahit ke Ponorogo
Batoro Katong, yang dikenal sebagai sosok legendaris pada masa transisi antara keruntuhan Kerajaan Majapahit dan munculnya Kesultanan Demak, adalah salah satu putra Raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Dengan darah biru yang kuat, ia lahir dengan nama asli Lembu Kenanga, meskipun beberapa sumber juga menyebutnya sebagai Raden Jaka Piturun, Raden Bathoro Katong, atau Lembu Kanigoro.
Sejak muda, ia sudah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa. Setelah Majapahit melemah dan akhirnya runtuh sekitar tahun 1478, Lembu Kenanga, yang kemudian dikenal sebagai Batoro Katong, menjadi salah satu tokoh utama dalam penyebaran Islam di Jawa Timur, khususnya di wilayah Ponorogo.
Kisah perjalanan Batoro Katong menuju Ponorogo dimulai dengan perintah dari Raden Patah, kakaknya yang mendirikan Kesultanan Demak. Raden Patah mengutus Batoro Katong untuk mengislamkan wilayah Ponorogo yang pada masa itu masih dipengaruhi kuat oleh tradisi Hindu-Buddha. Wilayah tersebut dipimpin oleh seorang demang bernama Demang Kutu, seorang pemimpin yang dikenal kuat dan memiliki kemampuan magis yang luar biasa.
Namun, terdapat versi lain dari cerita ini yang menyatakan bahwa Batoro Katong datang ke Ponorogo atas perintah langsung dari Raja Brawijaya V untuk menangkap Demang Kutu yang tidak memenuhi panggilan ke Keraton Majapahit. Dalam versi ini, Batoro Katong sendiri belum memeluk Islam saat datang ke Ponorogo.
Kedatangan Batoro Katong di Ponorogo tidaklah mudah...