Belum Stabil, Harga Cabai Rawit di Kota Batu Merangkak Naik
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
06 - Aug - 2024, 05:37
JATIMTIMES - Komoditas cabai di Kota Batu perlahan mengalami kenaikan harga. Di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, terpantau pada Selasa (6/8/2024) harga Cabai Rawit merangkak naik dan cenderung belum stabil.
Salah satunya disampaikan Mutmainah (55) pedagang perancangan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Ia mengetahui kenaikan harga cabai sejak sebulan terakhir. Dimana harga normal di kisaran Rp40 ribu, saat ini berada di angka Rp 70 Ribu perkilogram.
Baca Juga : Selain Air Putih, Ini 7 Jenis Minuman Pembersih Ginjal
"Kalau sekarang cabai rawit maupun cabai hijau lalapan, sama harganya, Rp 70 ribu sekilo," ujar Mutmainah daat ditemui, Selasa siang.
Dikatakannya, sebelumnya harga cabai tidak menentu. Ada kalanya dua hari naik, kemudian seminggu berikutnya turun. Dimana harga cabai rawit di petani berkisar Rp 55 ribu perkilogram.
Pedagang Asal Desa Temas Kecamatan Batu itu menyebut, kisaran harga Rp 55 ribu dari petani sudah tergolong tinggi. Hal tersebut karena harga normalnya berkisar Rp 30 ribu.
Menurut Mutmainah, kenaikan harga Cabai Rawit dipicu karena musim kemarau. Karena tanaman cabai kekurangan Air jadi panen tidak maksimal.
Selain itu, Cabai Rawit hasil petani Kota Batu banyak yang dikirim untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta.
Baca Juga : UMKM Kota Batu Didorong Naik Kelas ke Industri Kreatif
"Kalau cabai dari Kota Batu banyak dikirim ke Jakarta. Jadi untuk pasar lokal kami justru mendatangkan dari luar daerah," tambah Mutmainah.
Mutmainah berujar, Mahalnya harga Cabai membuat pelanggan mengurangi jumlah pembelian. Yang sebelumnya, 2 kg menjadi 1 kg. Itu karena pelanggan harus membagi antara membeli cabai dengan kebutuhan yang lain.
"Kalau kata pelanggan, kalau beli cabai banyak nanti malah tidak kebeli kebutuhan lainnya. Ini juga membuat omzet pedagang menjadi turun," imbuh dia...