Terkait Larangan Jilbab di Olimpiade Paris, Ini Sikap Fatayat NU
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
06 - Aug - 2024, 12:39
JATIMTIMES - Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tidak pernah sama sekali melakukan ajakan untuk memboikot produk-produk Prancis. Bahkan, sebagai ketua umum Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan belum pernah menyampaikan pernyataan apa pun terkait adanya berita mengenai pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis pada ajang Olimpiade Paris.
“Saya sebagai ketum PP Fatayat NU belum pernah melakukan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk memboikot produk-produk Prancis,” ujarnya kepada media.
Baca Juga : Pro Kontra Parkir QR Code yang Dilakukan Dishub Kota Malang
Dia menegaskan sama sekali belum ada pernyataan dari Pimpinan Pusat Fatayat NU terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis di Olimpiade Paris 2024. “Saya belum pernah memberikan pernyataan apa pun terkait hal itu,” ucapnya.
Seperti diketahui, kontroversi terkait pelarangan pemakaian hijab bagi atlet asal Prancis di Olimpiade Paris ini muncul setelah Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera melarang penggunaan hijab untuk atlet Prancis di Olimpiade 2024. Ia memastikan tidak boleh ada atlet tuan rumah yang memakai hijab selama ajang berlangsung. "Perwakilan delegasi kami dari tim Prancis tidak akan menggunakan kerudung," katanya.
Amelie menyatakan sikap ini untuk mencegah 'proselytism'. Sebuah istilah yang diartikan tindakan mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran agama atau sikap politik tertentu dengan gaya hidup sehari-hari.
"Terdapat pelarangan terhadap segala bentuk 'proselytism' karena netralitas pelayanan publik bersifat absolut," ujarnya.
Menanggapi larangan tersebut, organisasi non-pemerintah Amnesty International langsung mengecam keputusan Pemerintah Prancis itu.
"Larangan penggunaan hijab di Olimpiade 2024 tersebut melemahkan upaya menjadikan olahraga lebih inklusif dan membuktikan bahwa atlet muslim berhijab di Prancis akan terus mendapat diskriminasi,” tulis organisasi ini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya