Atap SMA Taruna Nusantara di Pagak Ambruk, Diduga Angin Menjadi Penyebabnya
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
24 - Jul - 2024, 07:03
JATIMTIMES - Atap salah satu bangunan SMA Taruna Nusantara di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, ambruk diduga karena angin yang berembus kencang Rabu (24 Juli 2024) pagi tadi.
Peristiwa ambruknya atap dari salah satu proyek pembangunan tersebut pertama diketahui melalui video viral berdurasi 14 detik yang tersebar di beberapa platform media sosial dan WhatsApp group.
Tampak dalam tayangan video viral tersebut, reruntuhan atap bangunan yang rangkanya terdiri dari susunan baja ringan dan genting. Selain itu, suara dari seorang pria terdengar di video singkat tersebut. Pria tersebut mengatakan bahwa atap bangunan telah ambruk. "Ambruk gedunge," ujar pria itu, Rabu (24/7/2024).
Baca Juga : 340 Wisudawan Thursina IIBS Siap Mengukir Prestasi di Kampus-Kampus Ternama Dunia
Sementara itu, Kepala Desa Gampingan Ila Husna menyampaikan bahwa pihaknya mengaku mengetahui kejadian ambruknya atap bangunan SMA Taruna Nusantara dari media sosial. "Saya tahunya dari upload-an orang-orang di Facebook. Itu kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB," ungkap Ila.
Mengetahui hal tersebut, Ila bersama tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Gampingan Rofii Iswahyudi menuju lokasi proyek pembangunan gedung SMA Taruna Nusantara.
Saat berada di lokasi proyek pembangunan, Ila memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya, beberapa pekerja mengalami luka ringan dan langsung dibawa menuju ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Pekerja yang mengalami luka ringan sekitar 5 sampai 8 orang. Itu langsung dibawa ke rumah sakit. Terus saya minta (pelaksana proyek) kalau ada info terkait perkembangan korban, pihak desa mohon diinfokan," kata Ila.
Sementara itu, Rofii Iswahyudi yang mengaku sebagai tokoh masyarakat Desa Gampingan mengatakan, saat mendampingi Ila di lokasi proyek pembangunan SMA Taruna Nusantara, dirinya sempat masuk ke lokasi ambruknya atap gedung.
Baca Juga : Percepatan PPTPKH di Kabupaten Blitar, Bupati Rini Syarifah Audiensi dengan Dirjen PSKL Kementerian KLHK
"Yang roboh itu adalah atap, bukan bangunan pokok. Hanya atap. Robohnya itu disebabkan karena belum selesai pembangunan dan angin masuk," kata Rofii.
Saat berada di lokasi proyek pembangunan, Rofii sempat melihat langsung kondisi bangunan dan berkomunikasi dengan para pekerja. Pihaknya menyebut, jika dilihat dari segi bangunan, proyek pembangunan gedung SMA Taruna Nusantara sudah mencapai 80 persen.
"Yang roboh itu kira-kira ya sudah 80 persen. Tinggal benahi-benahi yang belum dan tinggal pengerasan saja, tinggal penyempurnaan," pungkas Rofii.