PMII Turun Jalan Menuntut APH Menindak Tambang Liar, Kapolres Situbondo Temui dengan Bersahabat
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jun - 2024, 01:54
JATIMTIMES - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa ekstra kampus (Omek) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, melakukan aksi turun jalan dengan membawa tuntutan agar petugas Polres Situbondo, menindak tegas maraknya tambang liar di Kabupaten Situbondo, Kamis (20/6/2024).
Sebelum mendatangi Mapolres Situbondo, puluhan massa PMII melakukan long march sembari membawa keranda bertulisan RIP APH dari Alun-alun Kota Situbondo menuju ke Mapolres.
Baca Juga : Ketua DPC Demokrat Situbondo Apresiasi Cara Pemkab Tekan Angka Pengangguran Terbuka
Namun aksi tersebut sempat diwarnai aksi perusakan kawat berduri milik Polres Situbondo, karena massa PMII merasa dihalang-halangi dalam menyampaikan aspirasinya.
Puluhan massa PMII Situbondo juga melempar aparat keamanan menggunakan kemasan gelas air mineral. Untung saja kericuhan berhenti setelah Kapolres Dwi Rakhmanto Sumrahadi menemui puluhan massa PMII, dan memperbolehkan mereka masuk ke Mapolres Situbondo.
Menariknya, usai diperbolehkan masuk ke Mapolres Situbondo, mereka langsung meletakan keranda. Selanjutnya, melakukan tahlil dan doa bersama yang diikuti juga oleh Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto duduk bersama massa aksi tanpa skat pembatas.
"Kami sengaja menggelar tahlil dan doa bersama di depan keranda yang bertuliskan "Polres Situbondo", sebagai tanda matinya penegakan hukum di Polres Situbondo," ujar Anton, salah seorang koordinator aksi.
Senada dengan Anton, Ketua PMII Situbondo Lukman Hakim mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan kepolisian, mengingat puluhan massa PMII sempat dihadang pagar kawat berduri di jalan menuju ke Mapolres Situbondo.
Menurut dia, teman-teman pergerakan sengaja ngeluruk Mapolres Situbondo, karena petugas terkesan tutup mata dengan maraknya aktivitas tambang ilegal di Situbondo. Bahkan, pihaknya mencatat sebanyak 64 tambang diduga ilegal di Kabupaten Situbondo.
"Selain itu, tadi Kapolres AKBP Dwi Sumrahadi sepakat dengan tuntutan kami, untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal dan berpotensi merusak lingkungan, namun jika aparat melanggar kesepakatan, kami akan melakukan aksi turun ke jalan dengan massa yang lebih besar," ancam Lukman.
Baca Juga : Baca Selengkapnya