Penampakan Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1.500 Meter
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
19 - Jun - 2024, 03:09
JATIMTIMES - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya yang intens pada Selasa (18/6) pukul 20.55 WIB. Berdasarkan CCTV Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) luncuran Awan Panas Guguran (APG) hingga sejauh 1.500 meter.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram resmi BPPTKG, luncuran APG mengarah ke Kali Bebeng/Krasak, dengan angin bertiup ke arah barat daya. BPPTKG juga melaporkan kejadian tersebut memiliki amplitudo maksimum 37 mm dengan durasi 149,52 detik.
Baca Juga : PCNU Surabaya Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban ke Warga Muslim dan Non-Muslim
"Mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah-daerah yang direkomendasikan sebagai zona bahaya. Aktivitas vulkanik Merapi saat ini masih tinggi dengan erupsi efusif yang sedang berlangsung, sehingga status aktivitasnya ditetapkan dalam tingkat SIAGA," tulis @bpptkg, dikutip Rabu (19/6) pagi.
Berdasarkan periode pengamatan sejak pukul 12.00 - 18.00 WIB, teramati kejadian Guguran Lava sebanyak 2 kali dengan jarak luncur maksimal 1,2 kilometer dan mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.
Sedangkan dari Pos Babadan terdengar 1 kali Suara Guguran dengan intensitas sedang.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadinya kegempaan Guguran 9 kali, Hybrid/ Fase Banyak 6 kali dan Vulkanik Dangkal 1 kali.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, melalui rilis resminya dijelaskan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada Level III atau Siaga.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, potensi bahaya saat ini meliputi:
- Guguran Lava dan Awan Panas: Sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong dengan jarak maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng hingga maksimal 7 km. Sektor tenggara meliputi Sungai Woro dengan jarak maksimal 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.
- Lontaran Material Vulkanik: Potensi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung, yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi, BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi penting:
1...