Arya Penangsang: Kisah Dendam dan Kehormatan di Bawah Bayang-Bayang Menara Kudus

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

18 - Jun - 2024, 01:47

Menara Kudus dan llustrasi Arya Penangsang dalam goresan sketsa.(Foto: Ist)


JATIMTIMES - Sejarah Nusantara, khususnya di Jawa, dipenuhi dengan intrik politik, perebutan kekuasaan, dan persaingan antar-elite. Di antara kisah-kisah tersebut, peristiwa seputar Arya Penangsang menjadi salah satu yang paling dramatis dan penuh dengan unsur dendam.

Arya Penangsang, yang juga dikenal sebagai Adipati Jipang, merupakan figur kontroversial dalam sejarah Kesultanan Demak. Kehidupannya tidak hanya dipengaruhi oleh dendam pribadi terhadap pembunuhan ayahnya, Raden Kikin, tetapi juga oleh dinamika politik dan kultural yang melibatkan berbagai tokoh dan kekuatan di Jawa pada abad ke-16.

Latar Belakang Arya Penangsang

Baca Juga : Viral Penampakan Pohon Zaqqum di Thaif yang Disebut Makanan Penghuni Neraka Ini Faktanya

Arya Penangsang lahir sebagai putra tunggal Raden Kikin, tokoh penting dalam Kesultanan Demak. Sejak kecil, Arya Penangsang menunjukkan bakat luar biasa dalam seni bela diri dan kepemimpinan. Dia dididik oleh Sunan Kudus, salah satu dari Wali Songo, dan tumbuh menjadi pemuda yang tangguh secara fisik serta memiliki pemahaman mendalam tentang strategi militer dan spiritualitas.

Silsilah Arya Penangsang: Sultan Demak yang Terakhir

Arya Penangsang, yang juga dikenal sebagai Sultan Demak V atau Raden Jipang, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Jawa pada pertengahan abad ke-16. Sebagai murid kesayangan Sunan Kudus, ia dikenal tidak hanya karena keahlian dan keberaniannya tetapi juga karena perannya dalam periode penuh gejolak di Kesultanan Demak. Keturunannya yang kaya akan darah bangsawan Jawa dan Champa menjadikannya sosok dengan warisan yang sangat signifikan dalam sejarah Nusantara.

Arya Penangsang lahir di Lasem pada tahun 1505. Ia adalah putra pertama dari Pangeran Surowiyoto, yang lebih dikenal sebagai Raden Kikin atau Pangeran Sekar Seda Lepen. Raden Kikin sendiri adalah putra dari Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak Bintoro dan raja pertama yang memerintah kerajaan Islam ini. Dalam hal ini, Arya Penangsang adalah cucu langsung dari salah satu raja terkemuka dalam sejarah Jawa.

Ibu dari Raden Kikin, atau nenek dari Arya Penangsang, adalah Putri Solekha, seorang cucu dari Sunan Ampel. Putri Solekha adalah anak dari pasangan Pangeran Wironegoro, Adipati Lasem, dan Nyi Ageng Malokha...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, Arya Penangsang, jipang, Adipati jipang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette