Cegah dan Tanggulangi Stunting, Menko PMK Muhadjir Tinjau Posyandu Percontohan As-Syifa Ponpes Al Ubaidah
16 - Jun - 2024, 03:11
JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (15/6/2024).
Dalam kunjungan kerjanya, Muhadjir meninjau upaya pencegahan stunting di Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah.
Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Beiersdorf dan UMKM Kabupaten Malang yang Ciptakan Lingkungan Bersih
Menko Muhadjir mengecek langsung proses pengukuran bayi dan balita yang dilakukan oleh para kader Posyandu As-Syifa. Mulai dari pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan.
Selain itu, dia juga memantau pencatatan perkembangan tumbuh dan kembang anak dan melihat proses konsultasi gizi setelah melakukan pengukuran serta pencatatan dan pelaporan di posyandu. “Untuk pengukuran dan penimbangan balita dilakukan serempak secara nasional dengan melibatkan 338 ribu posyandu seluruh Indonesia,” ujar Menko Muhadjir.
Selanjutnya Menko Muhadjir menuturkan capaian pencegahan stunting masih sekitar 30 persen. Oleh karena itu dia berharap masing-masing pemerintah provinsi dan kabupaten-kota, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di masing-masing daerah supaya mempercepat penimbangan dan pengukuran balita di seluruh Posyandu.
Dengan demikian akhir Juni diharapkan mencapai minimum 90 persen dari total populasi balita dan jumlah Posyandu yang ada.
Diakui Menko Muhadjir, target itu tidak akan tercapai apabila hanya melibatkan satu pihak. Karenanya dia mengajak semua pemangku kepentingan saling bekerja sama dalam menuntaskan penangan stunting di Indonesia, termasuk adanya peran dari Ponpes.
“Peran pondok pesantren sangat vital, sebagian besar Ponpes ada komunitas yang sangat solid, sehingga mudah digerakkan dan mudah diintervensi. Seperti santriwati misalnya, itu mudah dikawal untuk memastikan bahwa mereka secara fisik sehat, secara akhlak juga bagus, sehingga siap untuk menjadi ibu dalam menyiapkan generasi yang akan datang untuk melanjutkan Indonesia ini,” tambahnya...