Sejalan dengan RPJPD Jatim 2025-2045, Binus Malang Tawarkan Kuliah Lulus 2,5 Tahun
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
15 - Jun - 2024, 03:11
JATIMTIMES - Bina Nusantara (Binus) University melalui Kampus Binus Malang menawarkan kuliah dengan jangka waktu 2,5 tahun saja melalui enrichment program. Dengan program tersebut, mahasiswa bisa langsung menggapai karir lebih awal.
Program ini diluncurkan sebagai respons terhadap isu nasional terkait banyaknya angkatan tenaga kerja yang menganggur. Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) per tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur sudah mencapai 5,49 persen.
Baca Juga : KONI Jatim Hitung Ulang Target Medali PON 2024, Ini Yang Jadi Pertimbangan
Meski sudah menurun dari tahun ke tahun, upaya berkelanjutan untuk menguranginya tetap penting. Melihat data tersebut, terbukti bahwa Indonesia sebenarnya punya tantangan yang cukup kronis di bidang ini.
Hambatan penyerapan tenaga kerja ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya ketidaksesuaian bidang studi dengan kebutuhan pasar zaman sekarang sampai ketidaksesuaian jumlah lapangan pekerjaan dengan total angkatan siap kerja.
"Kami merasa dunia pendidikan di Indonesia perlu program dengan durasi waktu yang seimbang antara pemerolehan pengetahuan baru dan kesiapan untuk mengaplikasikan (skill dan pengetahuan teori) di industri," kata Direktur Kampus Binus Malang Dr Robertus Tang Herman SE MM.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, kami menawarkan 2,5 tahun kuliah, langsung gapai karir,” sambung Robertus Tang Herman.
Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman praktikal yang sangat bermanfaat di lingkungan kerja mendatang. Di sisi lain, para alumni tetap mempunyai ruang untuk melanjutkan studi, baik di dalam maupun luar negeri.
Ada tujuh program di dalamnya, meliputi research, entrepreneurship, internship, further, study, study abroad, community development, dan specific independent study. Meski singkat, Robertus Tang Herman mengatakan bahwa pendidikan yang didesain berdasarkan kondisi zaman seharusnya menjadi solusi aplikatif di antara berbagai pilihan lainnya.
Program ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Timur 2025-2045. Dalam RPJPD tersebut disebutkan bahwa prioritas mereka adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengingat angka pengangguran di Jawa Timur masih tinggi, yaitu dua digit.
Baca Juga : Baca Selengkapnya