Jelang Iduladha, Unisma Gelar Bimtek Manajemen Qurban
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
14 - Jun - 2024, 03:08
JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK), melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Qurban yang diikuti oleh para panitia kurban, takmir masjid, pondok pesantren dari Malang Raya, Kamis, (12/6/2024). Bimtek Manajemen Qurban ini, menjadi upaya Unisma mendukung pelaksanaan kurban di Malang Raya berjalan dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.
"Ini adalah bagian dari ikhtiar Unisma, bagaimana memanage pelaksanaan qurban dengan bagus," kata Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi.
Tentu, ada banyak aspek yang dilihat dan harus benar-benar diperhatikan dalam pelaksanaan kurban. Termasuk dari sisi kehalalan ataupun kelayakan hewan yang akan dikurbankan, cara penyembelihan dan lainnya.
Baca Juga : DPU Bina Marga Jatim Terus Optimalkan Pengelolaan Barang Milik Daerah
"Hewan yang bisa dikorbankan seperti apa ?, yang tidak bisa dikorbankan seperti apa ?, dan bagaimana cara menyembelihnya ?, apakah hanya cukup dengan alat yang tajam, harus dihadapkan kemana ? dan lain sebagainya, ini harus diperhatikan dari narasumber," tuturnya.
Dr Dian Muhammad Hakim MPdI mengatakan, bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan kurban di Malang Raya dapat terlaksana dengan menggunakan prinsip-prinsip syar'i dan juga tidak meninggalkan aspek manajemen dan kesehatan.
"Tentunya juga sesuai dengan kaidah-kaidah fiqih. Ini menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun menjelang hari raya idul adha," paparnya.
Nantinya akan disampaikan materi tentang Juru Sembelih halal, bagaimana kemudian daging kurban ini sesuai dengan prinsip ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dan fiqih dalam kurban.
"Ada tiga narasumber yang dihadirkan. Harapan kami kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih baik dalam bentuk pemahaman atau juga dalam bentuk praktik pelaksanaan qurban, sehingga pelaksanaan qurban sesuai dengan syariat memenuhi kriteria atau standar hewan yang sehat, aman dan dikonsumsi dengan aman oleh seluruh masyarakat," tutur Dian.