Viral Pernikahan di Karangploso Malang Pakai Jodang, Begini Sejarahnya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
08 - Jun - 2024, 06:54
JATIMTIMES - Belakangan ini beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan tradisi unik pernikahan warga Dusun Supiturang, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tampak dalam prosesi pernikahan itu seserahan dan hantaran pernikahan diangkut menggunakan jodang.
Dalam unggahan TikTok @supiturangofficial, terlihat rombongan iring-iringan pengantin membawa puluhan jodang. Di mana satu jodang yang berisi seserahan dan hantaran untuk pengantin perempuan tersebut dipikul sebelah kanan dan kiri, oleh dua orang laki-laki.
Baca Juga : Ramai Soal Haji Ilegal, Ustaz Adi Hidayat Sebut Berkah Ibadah Jika Tertib Prosesnya
"Gambarane awakmu dirabi wong karangploso, bagian supiturang (begini gambarannya jika kamu dinikahi orang Karangploso, Dusun Supiturang)," tulis keterangan akun tersebut.
"Adate ojo sampe lali. Jodang andalan. (Adatnya jangan sampai dilupakan. Jodang andalan)," imbuh pengguna TikTok tersebut.
Diketahui, jodang dikenal sebagai salah satu prosesi upacara manten Jawa tempo dulu. Di mana jodang digunakan untuk tempat menyimpan makanan yang akan diserahkan dari pihak mempelai pria kepada pasangannya. Biasanya jodang dibawa dengan cara dipikul kemudian diiringi rombongan keluarga pengantin.
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jodang adalah kotak panjang yang dipakai untuk menaruh panganan, barang-barang pinangan, dan sebagainya, biasanya diangkat dengan dipikul oleh dua orang.
Sementara itu, melansir dari situs kebudayaan.kemendikbud.go.id dijelaskan soal keterkaitan antara tandu dan jodang. Disebutkan jika tandu pada masa islam untuk mengangkut manusia, sedangkan tandu yang digunakan untuk mengangkut barang adalah jodang.
Melansir buku "Soeka Doeka di Djawa Tempo Doeloe" ciptaan Olivier Johannes Raap halaman 132, terbit 2017, mulanya jodang ditemukan dalam sebuah kartupos kuno di tahun 1920. Didalamnya tampak iring-iringan pria berjalan kaki sembari menyunggi tandu bambu yang sudah dihiasi, seperti bentuk rumah-rumahan.
Kala itu, jodang kerap disebut mirip dengan tandu dondang. Sedangkan isinya memuat hasil panen seperti nasi, sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya