Berawal dari Kebumen, Ini Sejarah Munculnya Trah Kolopaking
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
14 - May - 2024, 05:01
JATIMTIMES - Meskipun suku Jawa tidak mengenal Marga, namun ada beberapa trah atau baris keturunan yang terkenal hingga sekarang. Salah satunya adalah trah Kolopaking yang banyak melahirkan tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Nama keluarga Kolopaking hanya disematkan kepada orang-orang tertentu yang memiliki garis keturunan keluarga besar.
Lantas bagaimana sejarah munculnya trah Kolopaking? Berikut penjelasannya:
Baca Juga : Dapat Hibah Tanah dan Uang dari Pemprov Jatim, DPD RI Bangun Kantor di Surabaya
Melansir akun Tiktok @mas_ijals dan beberapa sumber lainnya, trah Kolopaking berawal dari daerah Kebumen sejak zaman kerajaan Mataram Islam. Berawal dari insiden pelarian Raja Mataram Amangkurat I dari Keraton karena serangan dari Trunojoyo.
Di tengah pelarian, Sang Raja jatuh sakit. Saat tiba di wilayah Panjer (sekarang Kebumen), hari sudah larut malam. Ia tak sanggup lagi melanjutkan perjalanan. Saat itulah ia singgah di rumah Kertawangsa atau Ki Panjer III yang merupakan penguasa daerah tersebut.
Saat itu, Kertawangsa bermaksud memberikan tamunya air kelapa muda tapi karena langit sudah gelap dan hujan turun ia secara tidak sengaja memberikan air kelapa tua atau kelapa aking.
Ternyata, hal itu membuat kondisi yang Amangkurat I berlangsung baik. Sebagai bentuk terima kasih Amangkurat I mengangkatnya sebagai Tumenggung wilayah itu dengan gelar Kanjeng Raden Adipati Tumenggung Kelapa Aking.
Sejak saat itulah nama Kolopaking digunakan untuk menamai anak keturunan Kertawangsa. Hingga saat ini, Kolopaking digunakan untuk menaungi anak keturunan dari Kertawangsa.
Jika ditulis dari sejarahnya yang lebih panjang Kertawangsa adalah keturunan dari Ki Ageng Mangir melalui ibu Bodronolo dan Putra Ki Ageng Mangir Ki Maduseno.
Baca Juga : Baca Selengkapnya