Usai Ikuti Pembekalan Bacakada PKB, PDIP Kabupaten Malang Tegaskan Sanusi Masih Kader Partai
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - May - 2024, 07:16
JATIMTIMES - DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Malang merespons terkait hadirnya HM. Sanusi yang merupakan kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang di dalam acara DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya terkait pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Zona Jawa Timur (Jatim).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto menegaskan, meskipun Sanusi hadir dalam kegiatan DPP PKB untuk pembekalan Bacakada Zona Jatim, Sanusi masih menjadi kader dan bagian dari PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
"Lho ya iya toh, Abah (Sanusi) itu kan tetap sampai hari ini masih kader PDI Perjuangan," tegas Didik kepada JatimTIMES.com saat ditemui di kawasan Wisata Kebun Teh Wonosari, Toyomarto, Singosari, Minggu (5/5/2024).
Didik menjelaskan, bahwa hadirnya Sanusi yang ditemani Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Kholiq dalam agenda pembekalan bacakada zona jatim tersebut, atas undangan secara resmi dari DPP PKB bertajuk taaruf Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dengan Bacakada Zona Jatim di Vasa Hotel Surabaya, pada Sabtu (4/5/2024).
"Jadi begini, PKB itu mengundang bakal calon kepala daerah itu secara pribadi. Apakah itu boleh, boleh," ungkap Didik.
Dirinya pun mengaku juga pernah diundang secara resmi oleh beberapa partai politik (parpol). Menurutnya, hal-hal seperti itu merupakan wujud komunikasi politik yang terjalin antar parpol di Kabupaten Malang.
"Saya pun juga diundang dari beberapa partai secara pribadi. Maka ini kan bentuk wujud komunikasi politik, itu yang harus diluruskan," kata Didik.
Menurut Didik, jika dalam hal komunikasi politik, hal itu diperbolehkan. Terlebih lagi, dalam acara yang digelar oleh DPP PKB tersebut, seluruh bacakada di zona jatim diundang, termasuk Sanusi.
"Maka mulai dari Banyuwangi itu diundang semuanya, di dalam rangka menyamakan persepsi," tutur Didik.
Baca Juga : Baca Selengkapnya