Sejumlah Pedagang Pasar Induk Among Tani Batu Merasa Dicurangi soal Pembagian Bedak

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy

03 - May - 2024, 01:00

Pedagang IX Zona Pasar Induk Among Tani Kota Batu mengadukan adanya indikasi kecurangan pembagian bedak ke DPRD. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu, Kamis (2/5/2024) didatangi pedagang Pasar Induk Among Tani. Mereka menganggap ada indikasi kecurangan dalam pembagian bedak. Masalah itu disampaikan kepada Komisi B DPRD bersama Diskumdag Batu.

Belasan perwakilan itu dari Paguyuban Pedagang Sembilan Zona (Pedang IX) Pasar Induk Among Tani yang merasa adanya ketidakadilan akibat penempatan bedak. Datang didampingi oleh LBH Pos Malang dan Malang Corruption Watch (MCW), mereka menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak UPT Pasar Induk Among Tani dengan beberapa kelompok pedagang.

Baca Juga : Dedikasi Guru di Kota Batu, Jadi Pengajar Siswa SLB hingga PAUD Non Formal

Dikatakan, bentuk kecurangan yang dimaksud berupa bedak yang sudah didapat dari hasil undian tidak ditempati oleh pedagang. Setelah itu, pemilik bedak tersebut kembali terlibat dalam undian dan mendapatkan tempat yang lebih strategis. Sedangkan bekas bedak yang belum jadi ditempati sebelumnya diundi kembali.

"Yang menjadi temuan kami dua bedak di nomor 145, 110. Pedagangnya minta pindah ke tempat yang lebih strategis. Sementara nomor undian yang sudah diundi kemudian diundi lagi," terang Sekretaris Pedang IX Pasar Induk Among Tani Arif Setiawan.

Menurut pria yang disapa Iwan itu, indikasi kecurangan baru disampaikan terjadi di satu zona  yakni konveksi. Namun tak menutup kemungkinan zona lain terjadi hal serupa. Praktik tersebut, menurut dia, tidak boleh terjadi karena tidak memberikan rasa keadilan bagi pedagang yang lain.

Di tempat yang sama, Ketua Pedang IX Pasar Induk Among Tani Muhammad Ali Subaidi menambahkan, nomor yang diundi seharusnya merupakan nomor terbaru. Artinya, nomor undian tersebut belum sekalipun didapat oleh pedagang lainnya.

Indikasi kecurangan pembagian bedak itu, menurut Ali, terjadi karena ada kongkalikong antara oknum pedagang dengan pihak UPT Pasar Induk Among Tani. Oknum pedagang yang dimaksud mengarah pada sejumlah koordinator pedagang yang diperlakukan secara istimewa.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Pedagang pasar Kota Batu, Pasar Induk Among Tani, pembagian bedak, indikasi curang, Kota Batu,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette