Bobol 2 Kali Gawang Korea Selatan, Rafael Struick Harus Absen di Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
26 - Apr - 2024, 04:54
JATIMTIMES - Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick tidak akan turun pada semifinal Piala Asia U-23 2024 pada 29 April di Abdullah bin Khalifa Stadium. Meskipun, dia mendapat sanjungan netizen usai memberikan 2 gol di pertandingan Indonesia vs Korea Selatan.
Dalam pertandingan waktu normal, Struick mencetak dua gol pada menit ke-15 dan masa perpanjangan waktu babak pertama. Hal itulah yang membuat netizen menyanjung Rafael Struick.
Baca Juga : Beda Orang! Ini Lho Profil Pratama Arhan dan Arkhan Fikri yang Ikut Bentengi Timnas Indonesia
Dalam cuitan netizen di media sosial X salah satunya akun @The_RedsIndo, menilai bahwa Struick adalah tipikal pemain yang ngeyel namun ia juga sangat handal dalam memahami taktis permainan.
“Akhirnya kejawab, kenapa Struick? Tipikal main ngeyel, mau drop jadi false nine tapi pas dapet momen finishing dia bisa. Pemahaman taktisnya juga jelas unggul dari pemain lokal manapun. Dia akan terus jadi ujung tombak sampai ada diaspora yang lebih baik darinya. Ole? We’ll see,” cuit akun tersebut.
Banyak netizen yang kemudian setuju dengan pernyataan akun tersebut. Namun, beberapa netizen menyayangkan Struick yang tidak bisa bermain di pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 pada 29 April 204 di Abdullah bin Khalifa Stadium.
“Bagi gw Struick itu Cerdik Positioning,” ujar @seni***.
“Sayangnya next match gk bisa main,” kata @gefri***.
“Sayangnya next match ga bisa main sepertinya. Kena akumulasi kartu. Semifinal striker nya hokky,” kata @budy****.
Penyebab Rafael Struick tidak bisa bermain di pertandingan mendatang adalah karena sudah mendapatkan kartu kuning saat melawan Yordania. Kemudian, kartu kuning kembali didapat dalam laga kontra Korea Selatan semalam.
Ia mendapatkan kartu kuning usai melanggar pemain Korea Selatan di tengah lapangan. Sesuai dengan regulasi AFC, pemain yang mendapatkan dua kartu kuning secara beruntun, maka harus absen pada pertandingan selanjutnya.
"Jika seorang menerima kartu kuning dalam dua (2) Pertandingan terpisah di kompetisi AFC sama, ia secara otomatis diskors dari Pertandingan berikutnya dalam kompetisi tersebut kecuali peraturan kompetisi menentukan lain. Skorsing tersebut harus dijalani sebelum penangguhan lainnya," bunyi Pasal 12.4 dari Kode Disiplin dan Etik AFC...