BPKH Dorong Gen Z dan Milenial Segera Daftar Haji, Ini Alasannya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
14 - Apr - 2024, 05:53
JATIMTIMES - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong adanya gerakan dari generasi muda untuk mulai mendaftarkan sebagai calon jemaah haji. Hal ini mengingat bahwa antrian atau masa tunggu berangkat haji yang mencapai 10 sampai 30 tahun.
Anggota BPKH Dr (C) Sulistyowati mengatakan, untuk melakukan haji, peran fisik seseorang sangatlah vital. Sebab, haji merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kebugaran tubuh dan kondisi kesehatan yang baik sehingga berbagai aktivitas haji dapat dilakukan dengan baik sampai akhirnya menjadi haji mabrur.
Baca Juga : 112 Tahun Santos FC, Klub Penghasil Pemain Top Brasil
"Haji ini kan 85 persen fisik. Apalagi saat tawaf, sa'i. Badan harus kuat, fisik harus prima," katanya saat beberapa waktu lalu berkunjung ke Malang.
Lebih lanjut dijelaskan, selain masa tunggu yang cukup lama, dorongan untuk para generasi muda untuk segera mendaftar haji ini juga berkaca pada beberapa kasus yang terjadi dalam haji.
Pada musim haji 2023 lalu, ada kurnag lebih 800 jamaah haji meninggal dunia. Hal ini menjadi evaluasi lantaran kebanyakan mereka yang meninggal merupakan mereka yang memiliki fisik atau berusia lanjut.
"Ini jadi evaluasi kita. Memang yang meninggal banyak yang sepuh (tua), lansia," kata Sulistyowati.
Menurut dia, kekeliruan dalam pendaftaran haji juga menjadi salah satu faktornya. Banyak mereka yang mendaftar haji saat pensiun. Artinya, saat mendaftar, mereka telah dalam kondisi usia yang cukup lanjut.
Baca Juga : Siapa Pengisi Kursi Pimpinan DPRD Kabupaten Malang? PKB: Tunggu Instruksi DPP
Sebaliknya, mendaftar haji dilakukan sejak muda kare a fisik masih terjaga. Sehingga, ketika nantinya mereka masuk dalam waktu pemberangkatan, kondisi fisik masih cukup prima dan tak harus menunggu lagi untuk pemberangkatan haji.
"Ayo nabung haji mulai sekarang. Nabung haji sejak muda. Daftar haji mulai umur 12 tahun kan bisa," kata Sulistyowati...