Nasib Apes PPP di Pileg 2024, Tidak Lolos ke Parlemen dan Kehilangan Kursi Pimpinan DPRD Kota Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
22 - Mar - 2024, 11:50
JATIMTIMES - Pemilihan Legislatif 2024 membawa hasil yang kurang mengenakkan bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dengan rekapitulasi final Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) yang menegaskan bahwa PPP tidak berhasil melangkah ke parlemen, PPP harus menghadapi kenyataan yang memilukan. Dengan hanya memperoleh 3,87% suara, partai yang dipimpin oleh Muhamad Mardiono itu harus menerima kenyataan bahwa suaranya tidak cukup untuk memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk mendapatkan kursi di parlemen.
Namun, penderitaan PPP tidak hanya berhenti di tingkat nasional. Bahkan di daerah seperti Kota Blitar, nasib PPP tidak mengalami perubahan yang signifikan. Setelah menikmati 5 tahun masa jabatan dengan kursi pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar, PPP harus merelakan posisinya tersebut kepada Partai Golkar pada Pemilu 2024 ini.
Baca Juga : Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Membuka Pintu Kebaikan Saat Berpuasa
Agus Zunaidi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Blitar, menyampaikan pernyataan terkait hasil Pemilihan Legislatif 2024 yang mengecewakan bagi partainya. Selain gagal ke parlemen, PPP juga harus merelakan kursi pimpinan DPRD Kota Blitar. Hasil final Pileg Kota Blitar, PPP hanya mampu memperoleh 9.486 suara, angka yang kalah jauh dari perolehan suara Partai Golkar Kota Blitar yang mencapai 10.236 suara. Sehingga, dengan kondisi ini, PPP harus mengalah dan merelakan kursi pimpinan DPRD Kota Blitar untuk 5 tahun ke depan, dengan Golkar yang akan menggantikannya, bergabung dengan PDIP dan PKB di posisi pimpinan DPRD.
Artinya, meskipun PPP memiliki tiga Calon Legislatif (Caleg) yang dipastikan akan menjadi anggota DPRD Kota Blitar periode 2024-2029, namun hal tersebut tidak mampu menjamin PPP untuk mempertahankan kursi pimpinan.
“Insyaallah tidak dapat mas (Kursi pimpinan DPRD Kota Blitar),” ungkap Agus Zunaidi, Kamis (21/3/2024).
Sebelum pengumuman resmi dari KPU RI, Agus Zunaidi telah menggambarkan Pemilu 2024 sebagai yang paling kejam dan merusak. Segala upaya yang dilakukan oleh PPP tidak cukup, terutama saat mereka harus menghadapi "gerakan satu malam" yang masif dan mematikan.
Hasil Pemilu 2024 ini sangat di luar prediksi dari PPP Kota Blitar. Target tinggi yang mereka pasang sejak awal harus berakhir dengan kekecewaan...