Amalkan Sholawat ini Agar Terhindar dari Penguasa yang Zalim
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
14 - Feb - 2024, 04:16
JATIMTIMES - Pemimpin yang baik, amanah dan bijak tentunya menjadi harapan masyarakat. Hal ini jugalah yang diharapkan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam proses memilih pimpinan ini, tentu masyarakat berharap dapat terhindar dari pemimpin yang zalim. Untuk itu, doa atau sebuah sholawat menjadi salah satu komponen penting dalam hal ini, meski kerap diabaikan.
Baca Juga : Memori 13 Februari: Perjanjian Giyanti dan Munculnya Dua Kerajaan di Pulau Jawa Pecahan Mataram
Salah satu doa atau sholawat yang dapat diamalkan agar terhindar dari pemimpin yang zalim adalah Sholawat Asyghil. Sholawat Asyghil sendiri, merupakan sholawat yang bermakna untuk menyibukkan atau mengalihkan.
Sholawat Asyghil ini disebutkan berasal dari Cucu Rasulullah kelima, yakni Jafar bin Muhammad atau Jafar Ash Shadiq. Sosoknya juga diketahui merupakan salah satu induk sanad pendiri mazhab besar yang juga menjadi sanad rujukan Imam Syafi'i, yakni Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki.
Sholawat Asyghil bagi sebagian kalangan umat muslim memang tak terdengar familiar. Sholawat ini mulai diijazahkan kembali oleh ulama-ulama moderat.
Asyghil sendiri dalam bahasa Indonesia berarti sebagai sebuah kesibukan yang diistilahkan menjadi pengalih perhatian orang zalim pada orang zalim lainnya sehingga tidak menyakiti orang-orang yang baik.
Dari sebuah buku berjudul Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri oleh Siti Rohmah dkk, sholawat ini kerap dilantunkan oleh takmir masjid saat masjid waktu salat Dhuhur.
Selain itu, ketika istighosah, para ulama kerap juga melantunkan sholawat ini. Bahkan, masyarakat di mushalla dan majelis taklim juga banyak yang melantunkan sholawat ini.
Baca Juga : Pilpres 1 atau 2 Putaran? BeginiĀ Analisa Akademisi UB
Sholawat Asyghil terdapat dalam Kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah (Gemintang Gemerlap dalam Bershalawat kepada Sebaik-baiknya Kebaikan/Rasulullah) terjemahan A. Fatih Syuhud...