Ketua PBNU Tanggapi Film Dirty Vote: Enggak Usah Tumbuhkan Kebencian dan Narasi Buruk

Reporter

Tubagus Achmad

14 - Feb - 2024, 12:26

Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH. Ahmad Fahrur Rozi saat ditemui di OG Wisata Petik Durian, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Selasa (13/2/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH. Ahmad Fahrur Rozi turut menanggapi kemunculan film Dirty Vote menjelang hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di hari Rabu (14/2/2024).

Ulama yang akrab disapa Gus Fahrur itu menyampaikan, bahwa kemunculan film Dirty Vote di detik-detik menjelang hari pencoblosan merupakan hal biasa dan merupakan pernak-pernik dalam pesta demokrasi.

Baca Juga : Kikil Lamien dan Pletok, Kombinasi Sajian Hangat Musim Hujan di Februari

"Itu biasa itu, pernak-pernik hajatan. Ya kalau seperti orang mantu itu kan ada orkesnya, ada jogetnya, itu saya kira wajar saja," ujar Gus Fahrur, Selasa (13/2/2024).

Meskipun menganggap kemunculan film Dirty Vote merupakan fenomena yang biasa terjadi di tengah pesta demokrasi, Gus Fahrur mengingatkan agar semua pihak dapat membuat narasi atau kampanye yang bersifat positif.

"Enggak usah lah berkampanye yang jelek. Enggak usah menumbuhkan kebencian atau narasi-narasi yang buruk," tutur Gus Fahrur.

Pasalnya, menurut ulama sekaligus akademisi ini, bahwa masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi setiap lima tahun sekali. Terlebih lagi, Indonesia telah berkali-kali menggelar Pemilu untuk memilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat.

"Kita sudah dewasa, sudah Pemilu berkali-kali. Jadi masyarakat sudah bisa menilai. Jadi jangan ada narasi memojokkan orang lain," kata Gus Fahrur.

Meskipun begitu, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang ini mengatakan, bahwa semua orang memiliki sudut pandang atau cara berpikir sendiri-sendiri dalan melihat suatu persoalan maupun dinamika politik yang sedang terjadi.

Baca Juga : Logistik Pemilu Didistribusikan, Pj Wali Kota Mojokerto: Lakukan Sesuai SOP

Namun, Gus Fahrur memberikan catatan tegas bahwa boleh berpendapat dengan sudut pandangnya masing-masing, tetapi tidak boleh berupaya menjelek-jelekkan orang lain.

"Jelas yang saya tekankan, bahwa jangan berupaya menjelek-jelekkan orang lain. Sudah fokus, baik-baikin saja jagonya...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, Gus Fahrur, PBNU, Dirty Vote,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette