Wali Kota Surabaya Mendadak Kenakan Rompi Biru Muda, Ikuti Jejak Gus Muhdlor dan Yani?
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
05 - Feb - 2024, 02:28
JATIMTIMES - Sejumlah kepala daerah di wilayah Gerbang Kertasusila mendadak melakukan deklarasi dukungan kepada paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Misalnya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Bupati Gresik Akhmad Yani. Padahal keduanya jelas diusung oleh parpol non-pengusung paslon 02 ketika maju sebagai kepala daerah.
Baca Juga : Rektor Unisma Lantik Pengurus IKA Unisma Periode 2023-2027
Dan khusus Muhdlor jadi sorotan masyarakat banyak saat ini. Sebab, deklarasinya dilakukan paska-kantor dan rumahnya di Sidoarjo digeledah KPK.
Kini kasus latah mengenakan simbol baju warna biru muda tersebut sampai ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ketika maju diusung oleh PDIP. Seperti diketahui PDIP mengusung paslon nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai presiden serta wakilnya.
Eri terpantau mengenakan pakaian biru muda ketika mengukuhkan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya periode 2023–2027 di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri dinobatkan sebagai Dewan Kehormatan Pemuda Muhammadiyah Surabaya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri mengajak seluruh pengurus dan anggota Pemuda Muhammadiyah membangun Surabaya menjadi kota yang lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan. Serta,l terus berkontribusi secara positif dalam membangun Kota Surabaya.
Selain itu, ia menghimbau agar Pemuda Muhammadiyah Surabaya dapat menjadi agen perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi. Serta terus berusaha menciptakan inovasi yang membawa manfaat bagi masyarakat Kota Surabaya.
“Sukses untuk Pemuda Muhammadiyah. Saya tunggu sinerginya. Sebab, sebagai pemuda, kita harus banyak berbuat. Saya yakin kalau pemuda sudah bergerak maka perubahan akan terjadi di Kota Surabaya,” ujarnya.
Wakil Dekan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Dr Umar Sholahudin menyampaikan tentang fenomena latah mendadak mengenakan simbol serba biru semakin ke sini jelang pilpres semakin marak. Utamanya dari pejabat publik setingkat kepala daerah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya