Khofifah: Suara NU Suara Muslimat
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
21 - Jan - 2024, 11:27
JATIMTIMES - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa suara NU adalah suara Muslimat. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada peringatan Harlah Ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Doa ibu adalah keramat, menembus langit luar biasa, suara NU suara Muslimat, jaga persatuan nusa dan bangsa," katanya menyampaikan pantun di hadapan 150 ribu Muslimat NU yang menghijaukan GBK.
Baca Juga : Jadi Polemik, Berikut Pernyataan KPU Kabupaten Malang soal Upah Petugas Pelipat Surat Suara
Khofifah juga menyampaikan bahwa GBK menjadi saksi bahwa NU menyejukkan hati. "Warna hijau nampak serasi, para ulama terus terpatri, Gelora Bung Karno menjadi saksi, kekuatan NU sejukkan hati," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan pesan penting kepada segenap anggota Muslimat NU untuk terus berjuang secara tulus. "Wahai Muslimat NU se-Indonesia teruskan berjuang tuk agama bangsa dengan tulus ikhlas lillahi ta'ala. Semoga Allah meridai perjuangan kita," kata Khofifah dengan melagukannya.
Ia juga berharap berkah dan rahmat serta menjadi ahli surga. "Duh Gusti kang Agung kang Moho Luhur, berkahilah kami, rahmatilah kami, jauhkanlah kami dari neraka-Mu, jadikanlah kami penghuni surga-Mu," ungkapnya.
Khofifah menyampaikan bahwa qariah yang melantunkan ayat suci Al-Quran Surat An Nisa' ayat 9 dan dirijen ya Lal Wathan berasal dari PW Muslimat NU Maluku Utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Muslimat NU berkembang secara merata. "Artinya kualitas SDM Muslimat NU merata," katanya.
Komitmen Cegah Stunting
Khofifah juga menyampaikan bahwa Muslimat NU berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara nasional melalui pimpinan dan warga Muslimat NU se-Indonesia. Hal itu dilakukan dengan melantik dan mengukuhkan ibu asuh untuk menurunkan stunting hampir di semua provinsi. Upaya tersebut merupakan langkah untuk membangun penguatan kembali sesuai dengan target pemerintah untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen tahun 2024.
"Ibu-Ibu sanggup melakukan?" tanya Khofifah. "Sanggup!" jawab anggota Muslimat NU.
Dalam kesempatan itu, perwakilan pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat NU (PWMNU) se- Indonesia yang diwakili PWMNU Sulsel, PWMNU NTB, PWMNU Jabar, PWMNU Sumut, serta PPMNU menyampaikan deklarasi komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting. Berikut teks deklarasinya...