Tanggapan Ganjar-Mahfud hingga Anies soal Kubu Prabowo Soroti 16 Potensi Kecurangan Pemilu
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
13 - Jan - 2024, 08:27
JATIMTIMES - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyoroti 16 poin potensi dugaan kecurangan pemilu.
Menanggapi hal itu, baik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Mahfud MD kompak buka suara.
Baca Juga : Viral, Poster Sejumlah Caleg Dapat Stempel "Tersangka Penusukan Pohon"
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyerahkan penilaian tersebut kepada Bawaslu sebagai pengawas. "Ya nanti Bawaslu akan menilai, apa pun laporan. Kan siapa saja berhak melaporkan," kata Anies kepada wartawan di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024) dini hari.
Kendati begitu Anies berharap Bawaslu bisa komperhensif dalam menilai dan memutuskan. "Saya yakin Bawaslu pasti akan menggunakan objektivitas, merujuk kepada aturan dan nanti memutuskan seperti apa langkahnya," imbuhnya.
Lebih jauh, Anies menyatakan, saat ini hanya fokus kepada kampanye Amin. Menurut Anies, Amin fokus pada persoalan persoalan yang ada di keluarga.
"Mulai dari sulitnya lapangan pekerjaan. Biaya hidup yang mahal. Itu yang menjadi fokus kami," jelas Anies.
"Silakan kontestan lain melakukan pembagian apa pun. Kami konsentrasi kepada mengubah nasib keluarga keluarga di Indonesia supaya bisa hidup lebih leluasa. Bisa punya tabungan dan bisa merasakan kebahagiaan. Itulah fokus kita," pungkasnya.
Sementara cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mempersilakan TKN Prabowo-Gibran lapor ke Bawaslu apabila menemukan potensi kecurangan. Sebab, ada data di Bawaslu.
"Ya kan ada KPU, laporkan aja ke KPU. Bawaslu maksudnya. Pasti ada data-datanya," kata Mahfud di Makassar, Sabtu (13/1/2024).
Sedangkan Ganjar mempertanyakan bagian kecurangan tersebut. "Curangnya di mana? Gambarnya Ganjar-Mahfud hilang," kata Ganjar di Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Ganjar kemudian menyinggung menteri-menteri yang turut hadir dalam debat pilpres. "Kan nggak apa-apa toh (menteri bagian dari tim kampanye). Menteri-menteri yang lain kalau setiap debat ada di belakangnya," ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya