Korea Utara Siap Sambut Turis Pertama Setelah Pandemi COVID-19
Reporter
Intern Magang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jan - 2024, 04:54
JATIMTIMES - Sebuah kelompok dari Rusia akan menjadi turis pertama yang diizinkan masuk ke Korea Utara sejak lockdown anti-pandemi diberlakukan pada awal 2020. Informasi ini disampaikan oleh otoritas provinsi Rusia dan seorang pemandu wisata Barat (12/1/2024).
Korea Utara telah memberlakukan kontrol perbatasan yang sangat ketat selama penyebaran COVID-19 dan belum sepenuhnya membuka pintu bagi orang asing.
Baca Juga : Inggris Ekspansi Tenaga Nuklir hingga 2050
Perjalanan ini diorganisir oleh agen wisata yang berbasis di Vladivostok (kota yang berbatasan dengan Korea Utara) setelah gubernur wilayah timur jauh Rusia, yaitu Primorsky Krai, melakukan kunjungan ke Pyongyang pada bulan Desember. Informasi ini baru disampaikan oleh pemerintah regional melalui Telegram pekan ini.
Tur selama empat hari ini akan dimulai pada tanggal 9 Februari dan akan mencakup kunjungan ke Pyongyang serta mengunjungi resor ski.
Simon Cockerell, manajer umum di Koryo Tours berbasis di Beijing (yang tidak terlibat dalam perjalanan ini), menyatakan kepada Reuters bahwa mitranya di Korea Utara telah mengkonfirmasi bahwa kunjungan Rusia ini akan dilaksanakan dalam keadaan khusus.
"Ini merupakan tanda positif, meskipun sulit mengatakan apakah ini akan membuka pintu untuk kunjungan yang lebih luas," ungkapnya. "Namun, mengingat tidak ada turis selama lebih dari empat tahun, setiap perjalanan pariwisata bisa dianggap sebagai langkah positif ke depan.”
Baca Juga : TKN Ungkap Tugas Khofifah yang Bakal All Out Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dalam pertemuan puncak di Rusia timur pada bulan September, di mana mereka berjanji untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan militer meskipun adanya sanksi internasional.
Sebagai informasi tambahan, pariwisata sebagian besar tidak terpengaruh oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. PBB membatasi bisnis dengan Korea Utara terkait program senjata nuklir dan misil balistiknya...