Viral, Kelakar Anies-Cak Imin Soal Jalur Cepat Jadi Capres-Cawapres Diduga Sentil Gibran 

JATIMTIMES - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan kelakar soal jalur cepat jadi capres-cawapres. Hal itu disampaikan Anies-Cak Imin saat menghadiri acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024) malam. 

Hingga Jumat (5/1/2024) pagi, kata kunci "Cak Imin" menjadi trending dalam X (Twitter). 

Baca Juga : Viral Pria Ekshibisionis di Lingkungan Sekolah di Malang, Tunjukkan Kelamin ke Orang Tua Siswa

Awalnya, politisi NasDem sekaligus pembawa acara Ahmad Sahroni menyampaikan mimpinya menjadi presiden suatu saat nanti. Ia bahkan sempat membuat baliho mengenai keinginannya di berbagai lokasi.

"Tapi Pak, saya memang mimpi jadi presiden. Tapi karena bapak duluan, saya antre," kata Sahroni, dikutip YouTube MetroTV, Sabtu (6/1/2024). 

Lantas Cak Imin melanjutkan pernyataan Sahroni. Menurut dia  upaya menjadi presiden salah satunya dengan pasang baliho. "Tapi memang kita bisa mulai dari baliho bisa sampai di sini," kata ketum PKB itu.

Menanggapi Cak Imin, Anies justru menyampaikan kelakar soal jalur yang lebih cepat menjadi presiden ketimbang memasang baliho, yakni lewat Mahkamah Konstitusi (MK). Ucapan Anies tersebut merupakan roasting komedi yang diduga menyindir cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

"Cuma gini Gus (Imin), kalau dari baliho, rutenya panjang. Kalau mau cepat, MK" kelakar Anies.

Baca Juga : Kalender 2024 Sama dengan 1996, Begini Penjelasannya 

Mendengar pernyataan Anies itu, sontak penonton tertawa. Seolah tak mau kalah, Cak Imin juga langsung menimpali Anies. Ia menyebut ada lagi jalur yang lebih cepat, yakni lewat paman.

"MK pun bisa lama. Kalau mau cepat lagi, lewat paman. Nggak bahaya ta?" kata Cak Imin lalu tertawa. 

Usut punya usut, paman yang dimaksud Cak Imin diduga adalah eks Ketua MK Anwar Usman yang merupakan paman Gibran. Anwar dicopot dari ketua MK karena dianggap melakukan pelanggaran etik berat...

Baca Selengkapnya