Akademisi FISIP UB: Ketiga Cawapres Miliki Keunggulan Masing-Masing
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
23 - Dec - 2023, 06:38
JATIMTIMES - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI banyak disorot oleh masyarakat maupun para akademisi.
Salah satunya datang dari analis komunikasi politik sekaligus akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Dr Verdy Firmantoro.
Menurut Verdy, ketiga cawapres yang saat ini sedang berkontestasi, yakni Abdul Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, benar-benar menunjukkan keunggulannya dalam menyampaikan program kerja di tema debat ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
"Tentu masing-masing cawapres di tanggapan awal memberikan konsen utama, untuk menjawab subtopik di debat cawapres ini," ungkap Verdy, Jumat (22/12/2023).
Akademisi yang menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan bahwa dari ketiga cawapres, Gibran menunjukkan kemampuan menyampaikan argumen dan jawaban pada debat secara komprehensif.
"Utamanya bagaimana narasi yang dibangun terkait dengan ekonomi kerakyatan digital dan hilirisasi terkait dengan perkembangan ekonomi baru. Tentunya Gibran yang cukup menonjol terkait konteks yang tadi," ujar Verdy.
Kemudian, untuk Mahfud MD, Verdy menilai lebih memberikan konsentrasi bahwa kegiatan ekonomi dasar utamanya berasal dari aspek kepastikan hukum. Khususnya penegakan hukum pada pengurangan angka korupsi dan penuntasan permasalahan-permasalahan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Ini saya kira Pak Mahfud kuat di aspek bagaimana kekuatan ekonomi dibangun dari kacamata atau perspektif hukum. Karena beliau tetap menonjolkan aspek regulasi," kata Verdy.
Selanjutnya, menurut Verdy, Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan narasi-narasi dan ide yang mengarah pada ekonomi kerakyatan berbasis pedesaan dan mikro. Salah satu yang ditegaskan di awal oleh pria yang akrab disapa Cak Imin itu yakni jika pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Pemilu 2024 mendatang, maka dana untuk desa akan ditingkatkan hingga Rp 5 miliar per tahun.
"Cak Imin dalam narasinya pada ide-idenya cukup mengarahkan ke ekonomi pedesaan dan ke mikro. Utamanya bagaimana angka Rp 5 miliar untuk desa dalam satu tahun. Itu mungkin yang di highlight," ujar Verdy.
Lebih lanjut, secara keseluruhan, masing-masing cawapres memiliki konsentrasi utama pembahasan materi debat masing-masing, sesuai dengan apa yang telah disusun dalam program kerjanya ke depan.
"Tetapi yang memberikan narasi kekuatan masing-masing itu memang punya kekuatan yang berbeda...