Peringatan Hari Ibu, Gubernur Khofifah Ajak Bahagiakan dan Sejahterakan Ibu Indonesia
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Dec - 2023, 01:09
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta
agar para ibu hidupnya bahagia sejahtera serta dijauhkan dari segala bentuk kekerasan. Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga sudah selayaknya dihentikan.
"Upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun perlu melibatkan masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kehidupan yang aman, adil, dan setara bagi semua, termasuk perempuan," ungkap Khofifah saat peringatan Hari Ibu di Gedung Negara Grahadi, Jum'at (22/12).
Baca Juga : Bicara Hati ke Hati, Save Moment Hari Ibu, "Bukan Aku yang Hebat, Tapi Do'a Ibuku yang Kuat
Khofifah mengatakan, sudah seharusnya budaya permisif yang menormalisasi kekerasan terhadap perempuan diakhiri. Kekerasan terhadap perempuan, tambahnya, bukan hanya fisik, namun juga terjadi dalam banyak bentuk. Antara lain, kekerasan verbal, kekerasan seksual, kekerasan mental, dan kekerasan gender.
Khusus kekerasan berbasis gender, menurut Khofifah, merupakan kekerasan yang sering terjadi karena ketidaksetaraan perlakuan antara laki-laki dan perempuan. Baik perihal pekerjaan, tugas, tanggung jawab, serta kebebasannya. Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga mengatakan bahwa sudah selayaknya perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan dan akses yang sama di seluruh bidang kehidupan, tanpa terkecuali.
"Apapun bentuknya, kekerasan tidak dapat dibenarkan untuk dialami siapapun. Perempuan juga memiliki hak yang sama untuk hidup dengan aman dan bahagia. Waktu dan zaman sudah membuktikan bahwa perempuan bisa dan mampu bekerja di seluruh bidang kehidupan. Tidak sedikit perempuan yang sukses menjadi pemimpin maupun pada pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh kaum pria," tegas Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyinggung efek positif jika seorang perempuan atau ibu dalam kondisi aman dan bahagia sejahtera. Menurutnya, kondisi mental seorang ibu akan sangat berpengaruh dalam pola asuh mendidik anak dan mengurus rumah tangga dan keluarganya. Jika ada gangguan dari kualitas mental seorang ibu maka akan turut berpengaruh dalam kualitas bangunan dari keluarga tersebut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya