Banjir Luapan Kali Paron Kota Batu Gara-Gara Gelondongan Kayu, 3 Desa Terdampak
Reporter
Irsya Richa
Editor
Dede Nana
09 - Dec - 2023, 02:20
JATIMTIMES - Banjir melanda kawasan dua desa di Kota Batu, yakni Desa Bumiaji dan Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji serta Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Tiga desa tersebut dilanda banjir lantaran sungai Paron meluber, akibat gelondongan kayu.
Luberan itu terjadi karena didapati sejumlah faktor saat dilakukan pembersihan oleh tim gabungan di sungai Paron. Yakni sampah, ranting-ranting pohon, hingga gelondongan kayu yang terbawa oleh aliran air.
Baca Juga : Pangeran Arab Saudi Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kecelakaan Jet Tempur
Tampak segunung ranting-ranting pohon, bambu, bertumpuk pada sungai diambil menggunakan alat berat di sepanjang Sungai Paron. Pemkot Batu menerjunkan satu alat berat serta mobil tangki pemadam kebakaran.
Saat membersihkan di sepanjang aliran sungai, tim mendapati beberapa gelondongan pohon yang menyumbat aliran sungai. Alhasil air pun saat hujan deras tak bisa menampung. Air meluber di jalan beraspal. Hingga saat air surut menyisakan lumpur yang tebal.
“Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Dusun Junggo, Desa Tulungrejo mengakibatkan banjir luapan di wilayah Desa Bumiaji tepatnya di Sungai Kali Paron. Luapan air meluber hingga ke jalan dengan dimensi 50 meter dan tertutup lumpur setebal 5 centimeter,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Tidak hanya jalan beraspal yang tertutup lumpur. Tapi sejumlah rumah warga serta perabotan terendam banjir luapan khususnya di Jalan Hasanuddin RT 01 dan RT 02, Dusun Beru, Jalan Kastubi, Desa Bumiaji tertutup material lumpur.
Baca Juga : Banjir Bandang Kali Paron Kota Batu Surut, Jalan Tertutup Lumpur
“Kemudian di Jalan Raya Sumbergondo, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji tertutup lumpur setebal kurang lebih 10 centimeter,” imbuh Agung.
Serta Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu tergenang material banjir luapan. Akibatnya kemacetan pun tak terhindarkan, sebab petugas menutup sejenak jalan saat pembersihan. Kondisi ini mirip seperti kejadian banjir bandang 2 tahun silam, yakni tahun 2021. Hanya saja saat ini tidak begitu parah...