Nusaibah binti Ka'ab: Wanita Agung Perisai Rasulullah SAW
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
18 - Nov - 2023, 02:17
JATIMTIMES - Zaman Nabi Muhammad terbilang sebagai zaman yang kerap kali terjadi peperangan. Banyak suku atau golongan yang menentang ajaran Nabi Muhammad hingga terjadilah pertumpahan darah. Namun, dalam peperangan tersebut, tidak menutup kemungkinan perempuan tidak diperbolehkan untuk mengikutinya.
Sebagaimana dalam kisah seorang perempuan yang memberanikan diri dalam mengikuti perang besar uhud dan menjadi tembok Rasulullah dari serangan musuh. Perempuan tersebut adalah Nusaibah binti Ka’ab.
Baca Juga : Manfaat Menggunakan Water Heater di Rumah, Apa Saja?
Dilansir dari akun Tiktok @YT Motivasi Islam, Nusaibah binti Kaab terkenal dengan sosoknya yang gagah berani, kuat, cerdas serta tak kenal rasa takut.
Perempuan yang memiliki julukan Ummu Umara atau Ummu Imarah ini, berhasil mematahkan anggapan bahwa perempuan itu lemah, harus bersikap lembut dan anggun serta lebih cocok bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Beliau tak hanya melaksanakan kewajibannya sebagai Istri dan ibu yang baik, tetapi beliau juga turun langsung mengangkat senjata bersama Rasulullah SAW dan tentara Islam lainnya. Dari Nusaibah bin Ka’ab kita bisa melihat bahwa perempuan juga mampu melakukan apapun.
Ia merupakan keturunan Bani Najjar, sebuah suku di Madinah, yang lahir dari pasangan Ka’ab bin Amr dan Rabbab binti Abdullah bin Habib. Beliau memiliki saudara bernama Abdullah bin Kaab dan Abu Laila Abdurrahman bin Kaab.
Nusaibah atau Ummu Umarah menikah dengan Zaid bin Asim dan dikaruniai dua orang anak yaitu Abdullah dan Habib.
Nusaibah dan keluarganya senantiasa membantu dakwah Rasulullah SAW dan berjuang di garis depan pada berbagai peperangan. Namun sayangnya, Zaid, suami Nusaibah, meninggal dunia pada perang Badar.
Kemudian, Nusaibah pun dilamar oleh Ghaziyah bin Amr. Dari pernikahannya tersebut beliau memiliki dua orang anak bernama Tamim dan Khawlah.
Kesibukan Nusaibah dalam mengurus rumah tangga, suami dan anaknya, tak pernah menjadi halangan. Banyak perang beliau ikuti hingga akhirnya Perang Yamamah yang dipimpin oleh Musailamah, menjadi perang terakhir Nusaibah binti Kaab sebelum akhirnya beliau wafat beberapa tahun kemudian. Tepatnya pada tahun ke-13 Hijriah. Nusaibah pun dimakamkan di Al Baqi di Makkah...