Sentil MK, Megawati: Harusnya Bermanfaat bagi Negara Bukan Perorangan
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
13 - Nov - 2023, 12:02
JATIMTIMES - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenang kembali momen saat dirinya menjadi presiden kelima Republik Indonesia dan diperintahkan membentuk Mahkamah Konstitusi (MK).
"Apa yang terjadi saat ini mengingatkan saya ketika sebagai presiden Republik Indonesia saat itu, diperintahkan melalui perubahan ketiga undang-undang Dasar 1945 yang diatur dalam pasal 7B pasal 24 ayat 2 dan pasal 24C tentang dibentuknya Mahkamah Konstitusi," jelas Megawati, dikutip YouTube PDIP, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga : Megawati Sebut Putusan MKMK Jadi Cahaya Terang dari Gelapnya Demokrasi
Menurut putri Presiden pertama RI Soekarno tersebut, dilihat dari segi namanya saja, Mahkamah Konstitusi seharusnya sangat berwibawa. Apalagi MK memiliki tugas yang sangat berat dan penting, yakni mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi demokrasi.
Megawati pun mengaku serius dalam menggarap pembentukan MK kala itu. Ia bahkan mencari sendiri gedung yang pantas sebagai kantor MK.
"Dengan perannya yang begitu penting, saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai presiden didampingi oleh menteri, sekretaris negara, saya carikan sendiri gedungnya, dan saya putuskan berada di dekat istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai ring 1," ungkap Megawati.
"Sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat bangsa dan negara," imbuhnya.
Megawati juga mengingat kala itu Ketua MK pertama adalah Jimly Asshiddiqie. Dia pun mengucapkan terima kasih atas segala konsistensinya selama ini dalam menjaga marwah MK.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua terjadi akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki politik atas dasar nurani," tandasnya.
Megawati pun kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat mengawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati. "Jangan lupa, kita adalah bangsa pejuang, kita adalah bangsa yang mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah. Karena itulah dalam situasi seperti ini, mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati...