Tema Hari Pahlawan 2023 dan Sejarahnya bagi Indonesia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
10 - Nov - 2023, 01:52
JATIMTIMES - Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Peringatan ini telah tercantum pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959.
Sebagai informasi, peringatan Hari Pahlawan sendiri dilakukan untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Baca Juga : Direksi Perumda Jasa Uji Pengetahuan 20 Finalis Putri Garudeya 2023
Tahun ini, Hari Pahlawan jatuh pada hari Jumat, 10 November 2023. Biasanya hari istimewa tersebut diperingati dengan adanya gelaran upacara Hari Pahlawan, mengheningkan cipta dan memposting twibone tentang Hari Pahlawan.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menerbitkan pedoman peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2023. Termasuk juga tema dan logo Hari Pahlawan Nasional 2023.
Dikutip dari situs resmi Kemensos, tema besar Hari Pahlawan 2023 adalah "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan". Tema ini diusung agar para generasi sekarang dapat memaknai semangat para pahlawan dalam konteks hari ini dan masa depan.
Sementara itu melansir dari situs Pemerintah Kota Semarang, sejarah Hari Pahlawan Nasional diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan serta tragedi pada 10 November 1945 di Surabaya. Pada saat itu terjadi pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya, namun bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap terjadi. Bentrokan tersebut memuncak Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) terbunuh pada 30 Oktober 1945.
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945. Ia meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.
Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan...