Ini Cara Pemerintah Banyuwangi Memberdayakan Perajin Batik
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
19 - Oct - 2023, 04:03
JATIMTIMES - Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berkolaborasi dengan dinas/instansi terkait menggelar Banyuwangi Batik Festival 2023 di Terminal Wisata Terpadu Banyuwangi pada 20-21 Oktober 2023.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda yang akrab disapa Bram, rangkaian acara Banyuwangi Batik Festival 2023 akan dibuka dengan pedestrian fashion show. Kemudian talkshow Waspada Investasi Ilegal.
Baca Juga : Juri Pemilihan Putri Garudeya Libatkan Kalangan Profesional
Lalu ada Jazz Batik yang menampilkan artis antara lain Bogie Prasetyo Idham Noorsaid, Nancyponto dan Norman King Saxophone serta tampilan kesenian Dongkrek kabupaten Madiun.
Menurut Bram,dalam upaya menghadirkan menghibur dan memberikan reeferensi fashion buat masyarakat dan wisatawan yang ke Banyuwangi even kali ini mengusung tema "Sembruk Cacing" sebagai salah satu motif batik Banyuwangi yang akan dikemas lebih menarik untuk memanjakan kalian semua.
“Tujuannya selain untuk mengangkat batik Banyuwangi yang banyak motif dan promosi juga untuk meningkatkan omzet para pengrajin batik Banyuwangi,” jelas Bram.
Dia menuturkan dalam Banyuwangi Batik Festival 2023, pihaknya juga mendapat support dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai rangkaian kegiatan bulan inklusi keuangan. Ke depan OJK akan membantu mempromosikan batik Banyuwangi dalam forum kegiatan perbankan.
Adapun peserta yang tampil dalam fashion show adalah para model dan talen dari komunitas perajin batik yang ada di Banyuwangi. "Selain itu juga akan menampilkan para pimpinan dinas/instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Banyuwangi untuk tampil dalam fashion show. Sehingga saat ini para perajin batik Banyuwangi banyak mendapatkan order,” imbuh Bram.
Selain itu dalam ajang Banyuwangi Batik Festival 2023, juga disajikan berbagai penampilan desain baju dari desainer ternama Banyuwangi. ”Kami ingin agar ke depan batik tidak hanya pakaian formal atau dipakai oldest tetapi juga model-model casual yang pantas dan cocok dikenakan generasi milenial atau gen-Z,” tambah Bram.
Baca Juga : Baca Selengkapnya