Di Tengah Gejolak Harga Beras, Inflasi di Kota Kediri Masih Terkendali
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
A Yahya
13 - Oct - 2023, 09:00
JATIMTIMES - Tren harga beras yang sempat merangkak naik bulan September lalu memberi dampak pada tingkat inflasi di Kota Kediri. Berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Kediri, inflasi bulan September di Kota Kediri masih terpantau terkendali di angka 0,37% secara month to month (mtm).
Kepala BPS Kota Kediri Pardjan saat dikonfirmasi mengatakan, kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau masih menjadi salah satu pemicu inflasi di Kota Kediri.
Baca Juga : Hadapi Pemilu Serentak, Mas Dhito Minta 14 Februari 2024 Mobil Desa Disiagakan
"Beras menduduki inflasi yang cukup tinggi di Kota Kediri sebesar 0,32%. Ada pula komoditas lain penyumbang inflasi, diantaranya bensin 0,048%, emas perhiasan 0,035%, biaya pulsa ponsel 0,022%, tempe 0,017%, tahu mentah 0,011%, pisang 0,010%, daging ayam ras 0,008%, jus buah siap saji 0,008% dan wafer 0,007%," terangnya Jumat (13/10/23).
Disamping itu, terdapat pula sepuluh komoditas yang menghambat inflasi. Diantaranya telur ayam ras mengalami deflasi sebesar -0,084%, cabai rawit deflasi sebesar -0,059%, bawang merah deflasi sebesar -0,047%, minyak goreng deflasi sebesar -0,012%, bawang putih deflasi sebesar -0,011%, daging sapi deflasi sebesar -0,010%, kacang panjang deflasi sebesar -0,009%, cabai merah deflasi sebesar -0,008%, semangka deflasi sebesar -0,005% dan bayam deflasi sebesar -0,004%.
“Yang perlu diwaspadai pada bulan berikutnya ialah komoditas beras karena ketika ada kenaikan sedikit harga akan mengganggu inflasi di Kota Kediri. Begitu juga dengan daging ayam ras, tahu mentah, tempe yang masih menjadi penyumbang inflasi,” tuturnya.
Agar stabilitas harga terjaga, Pardjan menghimbau kepada Pemkot Kediri khususnya TPID Kota Kediri untuk melakukan pemantauan harga secara kontinue serta melihat kondisi di lapangan untuk mengetahui komoditas apa yang masih terjadi inflasi atau harganya cenderung mengalami kenaikan.
“Dari kegiatan tersebut bisa dirumuskan untuk dilakukan intervensi dan supply lebih banyak sehingga harga bisa ditekan. Dan yang utama saat ini ialah komoditas beras agar menjadi perhatian karena jika harga naik terus akan mengganggu perekonomian karena beras merupakan komoditas utama konsumsi masyarakat di Kota Kediri,” jelasnya...