Puncak Kemarau, 4 Desa di Kabupaten Blitar Alami Krisis Air Bersih
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
12 - Oct - 2023, 08:39
JATIMTIMES - Kemarau panjang disertai cuaca panas mendidih berdampak terhadap kekeringan di Kabupaten Blitar. Saat ini di Kabupaten Blitar dilaporkan ada empat desa yang mengalami kekurangan air bersih.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto mengatakan, empat desa di Kabupaten Blitar yang mengalami kekeringan itu masing-masing Desa Tugurejo dan Desa Sukorejo kecamatan Wates, kemudian Desa sumberkembar di Kecamatan Binangun dan Desa Wonotirto di Kecamatan Wonotirto.
Baca Juga : LPKA Blitar Jadi Lokasi Pembelajaran Praktis Mahasiswa Fakultas Hukum Unikama
Di empat desa itu, warga setempat mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar. Air bersih diperlukan warga untuk kebutuhan makan dan minum.
"Untuk saat ini ada empat desa di tiga kecamatan yang mengalami krisis air. Sehingga perlu kita lakukan droping air bersih," kata Ivong, Kamis (12/10/2023).
Ivong menambahkan, sumber air di empat desa itu debitnya sudah mulai menurun. Kondisi ini membuat warga di empat desa itu membutuhkan droping air bersih setiap hari.
"Terjadi kondisi dimana debit air dari sumber air menurun sehingga kebutuhan untuk makan dan minum tidak mencukupi. Sehingga harus kita dukung dengan droping air bersih setiap hari," lanjutnya.
Baca Juga : Kunjungi Kota Madiun, Mendag Zulkifli Hasan Tinjau UMKM dan Beri Bantuan Pangan
Lebih lanjut Ivong menyampaikan, droping air bersih tidak hanya dari BPBD saja. Namun banyak pihak yang membantu untuk keperluan air bersih. Seperti dari TNI dan Polri, PMI hingga kelompok masyarakat dan komunitas.
"Droping air bersih tidak hanya dari BPBD saja tapi kami menerima bantuan dari instansi lain juga," pungkasnya...