Jangan Bandingkan Anak Kita dengan Anak Lain, Bisa Berpengaruh pada Tumbuh Kembang

Reporter

Moh. Ali Mahrus

Editor

Yunan Helmy

25 - Sep - 2023, 10:00

Dinar Thariq saat memberikan materi seminar parenting di TK ABA 2 Jember. (foto :: Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)


JATIMTIMES - Memiliki anak usia batita (di bawah tiga tahun) ibarat memiliki kertas putih polos bagi orang tua. Sehingga karakter anak akan terpengaruh bagaimana cara orang tua memperlakukan anak-anaknya di usia batita. 

Bahkan tidak sedikit perkataan orang tua tanpa disadari, bisa menyakiti perasaan buah hatinya secara tidak langsung. Bahakan, secara psikologis  bisa berdampak serius pada perkembangan jiwa anak. Salah satunya adalah ucapan membandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain. 

Baca Juga : Bunga Mekar di Antartika Malah Dianggap Bahaya, Mengapa?

Hal ini yang disampaikan Dinar Thariq, konsultan sekaligus praktisi pendidikan anak yang juga sebagai founder Brainly Fingerprint & Psychological, saat mengisi seminar Smart Parenting untuk wali murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 2 Kebonsari, Sumbersari,Jember. 

"Ibu, sering nggak membandingkan anak-anaknya dengan anak orang lain? Misal nak, lihat itu temanmu bisa, masak kamu gak bisa? Atau kalimat, ayo nak itu temanmu bisa, gak seperti kamu. Atau lihat itu, dia pintar kamu kok belum bisa apa-apa?" ujar Dinar kepada peserta seminar. 

Sontak umpan pertanyaan tersebut dijawab peserta seminar yang juga wali murid dengan jawaban "sering".

Lantas Dinar membandingkan bagaimana perasaan ibu saat berdandan atau berias sebelum keluar rumah bareng keluarga untuk menghadiri acara, kemudian minta pendapat suaminya tentang penampilannya. 

"Misal, ibu berdandan menggunakan hijab cokelat, terus minta pendapat ke suaminya, oleh suaminya dijawab sudah cantik, tapi akan lebih cantik jika ibu pakai kerudung biru, seperti ibu tetangga sebelah. Kira-kira perasaan ibu dibandingkan seperti itu bagaiamana?," pancing Dinar yang dijawab oleh peserta seminar dengan jawaban "sakit  hati".

Sama halnya dengan anak-anak. Meski masih usia dibawah 5 tahun, dan tidak memahami arti atau perasaan sakit hati, namun dengan membandingkan dirinya dengan anak lain, akan tertanam dalam memorinya, karena fase anak usia 0-6 tahun adalah 100 persen masih menggunakan otak kanan. 

Di fase usia ini adalah masa perkembangan emotional quotient atau kecerdasan emosional yang disingkat dengan (EQ), ada fase fase ini. Anak akan belajar sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan lingkungan dan juga pengendalian emosi. Otak kanan juga berhubungan dengan semua jenis kegiatan kreatif, seperti menari, menggambar hingga menyanyi...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, Parenting, membandingkan karakter anak, Jember,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette