Viral Soal Hutan Bowosie di Labuan Bajo, Disebut Proyek Strategis Nasional Abal-Abal Jokowi
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Sep - 2023, 08:05
JATIMTIMES - Proyek wisata Parapuar yang merupakan hasil alih fungsi hutan Bowosie, Labuan Bajo kembali ramai menjadi perbincangan warganet di platform media sosial X. Hal itu setelah narasi soal hutan Bowosie diunggah oleh akun X @KawanBaikKomodo.
Dalam narasi unggahannya, dijelaskan jika hutan Bowosie merupakan cerita dari Proyek Strategis Nasional abal-abal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan lain-lain di Flores.
Baca Juga : Viral, Aduan Debitur Pinjol AdaKami Official di Medsos hingga Ada yang Bunuh Diri
Proyek ini menjadi realisasi Perpres No. 32 tahun 2018 yang memberikan kewenangan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), & Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo (BPO-LBF) sebagai institusi lapangan, untuk melakukan alih fungsi lahan hutan tutupan Bowosie menjadi kawasan bisnis wisata premium yang dijual ke investor.
Awal pembangunan proyek Parapuar ini juga menuai konflik dengan warga pemilik lahan di kawasan tersebut. Warga mengklaim kawasan yang dikuasai oleh BPO-LBF ini merupakan kebun warga sejak lama, sebagian bahkan sudah ditanami kayu jati.
Dikutip dari floresa.co, warga mengklaim pihak BPO-LBF belum pernah melakukan sosialisasi. Warga sempat demo terkait pembukaan jalan, namun tidak ada perubahan.
Menurut akun tersebut, pada 2016, pemerintah Indonesia memulai Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata di Flores. Kemudian pada 2018 melalui Kepres 32/2018 Presiden Jokowi alihfungsi 400 ha hutan Bowosie di puncak kota Labuan Bajo.
"Tahun 2020 Pak Jokowi dan Bu Siti @SitiNurbayaLHK memulai proyek 'persemaian bibit'. Anehnya proyek itu dilakukan dgn babat 30 ha hutan di sisi lain HutanBowosie. Babat Hutan untuk proyek persemaian pohon," tulis akun tersebut.
"Lantas pada 2022, proyek persemaian bibit terbukti koruptif. Yang ditangkap seperti biasa, hanya pelaku lapangan," kata akun tersebut.
"Tidak diusut, mengapa dan untuk kepentingan siapa dilakukan alihfungsi hutan, mengapa babat hutan untuk semai bibit pohon, berapa kerugian negara dan masyarakat untuk kebijakan abal-abal macam ini?" cuit akun tersebut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya