Harga Garam Turun Terus, PCNU Pamekasan Tekan Pemerintah Segera Lakukan Penyeimbangan Harga
Reporter
khairul rozi
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Sep - 2023, 02:18
JATIMTIMES - Terus menurunnya harga garam milik petani khususnya di wilayah Pamekasan mendapat sorotan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pada periode Maret-Mei 2023 harga garam Rp5,5 juta per ton, kemudian terjun bebas menjadi Rp1,2 juta per ton pada Agustus 2023.
Turunnya harga garam itu terkesan ugal-ugalan dan dianggap tidak berpihak kepada para petani garam Madura, di Pamekasan khususnya.
Baca Juga : Antusiasnya 1.961 Siswa RA/TK di Kota Batu Ikuti Manasik Haji
“Selisih turunnya Rp4,3 juta per ton, dan ini memerlukan peran pemerintah untuk hadir dan segera melakukan proteksi terhadap terjun bebasnya harga garam,” kata Tabri, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Pamekasan, Rabu (13/09/2023).
Tabri menambahkan, turunnya harga garam tersebut diakibatkan oleh pemerintah yang tidak berpihak dan memproteksi harga. Dengan demikian, pihaknya meminta pemerintah kabupaten setempat untuk hadir untuk segera melakukan penyeimbangan harga yang berpihak kepada petani.
“Berdasarkan analisa kami, ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga garam anjlok. Di antaranya terkunci dengan pemberi modal, PT Garam beralasan karena panen raya dan garam dinilai bukan bahan pokok,” paparnya.
Setelah melakukan kajian, PCNU Pamekasan tidak hanya sebatas mengetahui faktornya. Melainkan juga menemukan solusi agar harga garam kembali normal.
Baca Juga : 1 Desa dan Kelurahan Alami Kekeringan, Satlantas Polres Jember Gelontor Air Bersih
“Solusi dari kami, fasilitasi dan sistem resi gudang untuk komoditas garam. Seharusnya diperkuat oleh PT Garam dengan memanfaatkan sejumlah gudang yang dimiliki PT Garam sebagai salah satu BUMN dan sebagai perusahaan yang bisa menerbitkan sertifikat SRG,” pungkasnya...