Dukung Permodalan Petani Tebu Madiun, Bank Jatim Kerja Sama dengan PT PG Rajawali I
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Sep - 2023, 01:12
JATIMTIMES - Bank Jatim melakukan kolaborasi dengan PT Pabrik Gula Rajawali I. Setelah beberapa waktu lalu kedua perusahaan tersebut melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Malang, kini dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama lagi dengan PT Pabrik Gula Rajawali I.
Kerjasama tersebut dalam hal pemanfaatan produk kredit untuk modal kerja budidaya tebu seluruh petani tebu binaan PT PG Rajawali Unit PG Rejo Agung Baru Madiun.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Apresiasi Pengajian Janda Paruh Baya Khoirun Nisa
Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono dan Direktur Utama PT Pabrik Gula Rajawali I Daniyanto pada hari Senin (11/9).
Arief mengatakan, sudah menjadi kewajiban Bank Jatim yang merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota seluruh Jawa Timur untuk terus bersinergi dengan semua BUMN, BUMD, serta stakeholder yang ada di Jawa Timur. Termasuk, menggarap sektor pertanian.
”Dengan adanya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini pasti ada banyak hal yang nantinya bisa kita kolaborasikan bersama dan Insya Allah akan bermanfaat untuk petani di bawah PG Rejo Agung Madiun,” tegasnya.
Melalui kerja sama dalam hal pemanfaatan produk kredit, lanjut Arief, Bank Jatim akan memberikan dukungan permodalan bagi para petani tebu di Madiun dengan harapan modal kerja tambahan ini bisa meningkatkan hasil, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tebu.
“Sehingga para petani dapat lebih memaksimalkan potensi yang ada dan bisa lebih sejahtera tentunya,” ungkap Arief.
Di samping itu, dalam kesempatan tersebut dia juga memaparkan portofolio kredit Bank Jatim. ”Portofolio kredit yang telah kami salurkan saat ini khususnya kepada masyarakat Jawa Timur sekitar Rp 51 triliun. Dari angka itu, 50 persennya adalah kredit produktif dan sekitar Rp 13 triliun adalah kredit ke UMKM. Mudah-mudahan dengan adanya perjanjian kerja sama ini, nominal tersebut bisa terus meningkat secara optimal,” paparnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya