Merawat Budaya, Kesenian Kentrung Tuban Semarakkan Perayaan Hari Kemerdekaan
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
A Yahya
27 - Aug - 2023, 11:58
JATIMTIMES - Kentrung dikenal oleh kalangan sebagai kesenian yang lahir sebagai alat penyebar dakwah Islam zaman dahulu, tampil pada Ngaji Kebangsaan di lapangan Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Minggu (27/08/2023)
Kesenian tersebut dimainkan oleh empat orang personel, Mbah Kijo sebagai pemain rebangan, Mbah Wiji sebagai pemain ketimplung dan Mbah Jalil sebagai penabuh kendang dan terakhir sebagai dalang (Cerita) diperankan mbah Wiyah. Uniknya setiap pementasan kesenian kentrung ini sebagai dalang harus diperankan seorang perempuan.
Kepada Jatim TIMES.com, Jalil mengatakan bahwa, dirinya beserta grupnya merupakan generasi ke 4 penerus kesenian Kentrung asal Bate.
“Kulo generasi ke empat. Dan sudah 100 tahun meneruskan kesenian kentrung yang lahir di Bate ini,’’ ucapnya.
Lanjutnya, Kentrung yang lahir dan diciptakan awalnya sebagai media menyebarkan agama Islam.Kemudian seiring pergantian zaman Kentrung Bate menjadi hiburan bagi masyarakat. Meskipun hingar-bingarnya tak seramai dahulu.
Jalil berharap pada tahun kemerdekaan ini adanya dukungan pihak pemerintah kabupaten Tuban. Sebab menurutnya, kelompok Kentrung yang kini mulai redup dikarenakan salah satunya minimnya piranti atau alat digunakan untuk bermain.Selain itu,dirinya mengaku siap merintis kembali dengan cara memberikan pembelajaran kepada generasi muda yang ingin memainkan kesenian Kentrung.
“Harap kami adanya alat baru, Sehingga akan menumbuhkan serta bisa melestarikan kentrung,” imbuhnya.
Diketahui, Seni tradisi Kentrung Bate,merupakan pertunjukan syair tembang yang dikemas dalam seni pertunjukan yang alur cerita atau plot berbeda dengan pertunjukan wayang.
Baca Juga : Baca Selengkapnya