Prodinya Orang Sukses, PPKn Unisba Blitar Gelar Seminar Partisipasi Politik di MA Syech Subakir Nglegok

JATIMTIMES- Program Studi PPKn Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menyelenggarakan Seminar Partisipasi Politik di Madrasah Aliyah Syech Subakir, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Senin (7/8/2023). Seminar ini mengangkat tema "Peran Pemilih Pemula Menuju Pemilu 2024".

Seminar partisipasi politik yang digelar kali ini menghadirkan tiga orang pembicara. Masing-masing  M. Iqbal Baihaqi, S. Pd, M. Pd (Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unisba Blitar),  Krisna Putra Aji (Mahasiswa  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unisba Blitar) dan Linda Sukarno Putri (Mahasiswa  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unisba Blitar). Seminar ini dimoderatori oleh Vanny Rizky Ani (Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unisba Blitar). 

Baca Juga : Resmi, Pola Zig-Zag Ujian Sim C di Polres Blitar Kota Dihapus

Direktur PSP Unisba Blitar dan Dosen PPKn Prodinya Orang Sukses, Muhammad Iqbal Baihaqi mengatakan, pemilih pemula memiliki perang potensial dalam pemilu 2024 mendatang. Dalam hal ini Prodi PPKn Unisba Blitar mendorong pemilih pemula untuk berkontribusi dalam pesta demokrasi terbesar di Indonesia.

“Partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Blitara khususnya pemilih pemula harus ditingkatkan. Dalam hal ini PPKN Unisba Blitar mendorong pemilih pemula untuk ikut berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024,” kata Iqbal Baihaqi.

Iqbal menambahkan, pemilih pemula adalah pemilih yang masuk kategori generasi Z memiliki kelebihan lebih cepat mencerna informasi. Generasi Z juga cenderung lebih melek teknologi. Oleh sebab itu pendidikan politik kepada generasi Z harus dimasifkan dalam upaya menciptakan iklim berdemokrasi yang baik di masa depan.

“Pemilih pemula harus dibimbing dengan baik dan benar dengan pendidikan politik untuk menuju ke arah positif. Sehingga terbentuk kesadaran politiknya. Selain itu, mereka juga harus diarahkan secara positif untuk mengenal dekat calon wakil rakyat di parlemen. Seperti calon legislator yang tidak korupsi, caleg yang punya riwayat kejahatan dan lainnya, rekam jejak itu bisa dilacak melalui media internet,” imbuhnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya