Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Ekonomis di Desa Bate Bangilan Tuban
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Dede Nana
23 - Jul - 2023, 04:56
JATIMTIMES - Seorang pria bernama Sukandar asal Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Sulap limbah kayu menjadi karya seni bernilai jual ekonomi.
Dia mengkisahkan awal mula terinspirasi untuk membuat karya seni dari limbah kayu maupun ranting saat dirinya hendak membelikan lampu belajar yang diminta oleh anaknya.
Baca Juga : Ingatkan Bahaya Narkoba dan Dumay, Polres Situbondo Edukasi Peserta MPLS
"Saya terkejut harga lampu tidur dengan manik manik kayu senilai Rp 500 sampai Rp 600 ribu,"kata Sukandar menceritakan pada saat pelatihan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan karang taruna Bate, Sabtu (22/07/2023)
Lalu, bermodalkan Sumber Daya Alam (SDA) bahan baku kayu yang melimpah dikawasan Desa Bate,Sukandar akhirnya mencoba menuangan ide kreatifnya untuk mengambil limbah atau ranting untuk dijadikan karya berbentuk miniatur tempat lampu belajar atau lampu tidur yangbeterbuat dari limbah kayu tersebut.
"Jadilah produk produk ini yang kalau di Jual akan menambah nilai ekonomi tinggi,”jelas Sukandar saat memberikan materi kepada pemuda-pemudi setempat.
Sukandar menambahkan saat ini dirinya masih terkendala dalam mengembangkan potensi kerajinan kayu limbah ini. Pasalnya, masih minimnya peminat dari kalangan pemuda - pemudi desa yang melirik untuk menekuni usaha kerajinan kayu.
"Saat ini masih terkendala belum adanya minat pemuda-pemudi sini yang mau menekuni maupun mengembangkan kerajinan kayu limbah ini,”sambungnya
Baca Juga : Kartar Bate Bangilan Tuban Gelar Pelatihan Usaha Mikro, Pengenalan Jurnalistik dan Public Speaking
Adanya pelatihan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna serta mengenalkan potensi usaha kreatif seperti ini, harap Sukandar dengan adanya Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) yang dia dirikan di desa, pemuda-pemudi desa Bate, bisa mempelajari dan mengembangkan kerajian limbah kayu. Dengan begitu akan memberikan atau menciptakan peluang usaha dan produk tersebut dapat menjadi icon desa.
"Kami harap adik adik bisa belajar, memproduksi limbah kayu di bengkel rumah saya...