Permintaan Sederhana Pedagang Kopling ke Pemkab Banyuwangi

Reporter

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana

21 - Jun - 2023, 02:17

Faris, barista yang banting usaha kopi keliling (kopling) saat melayani pembeli di depan TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)


JATIMTIMES - Pasca pandemi wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk wilayah Banyuwangi, dampaknya juga dirasakan barista atau peracik kopi. Banyak barista diistirahatkan oleh pemilik kafe dan resto di Banyuwangi.

Seperti yang dialami bujang  asal Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi Faurizal Fahmi Firmansyah yang akrab disapa Faris yang pernah bekerja di Insignia Cafe, Santorini Banyuwangi dan di  Kudo Cafe Batu. Faris terpaksa harus mencari pekerjaan lain untuk bisa survive.

Baca Juga : BUMD Merugi, Dewan Dorong Pemkab Malang Konsultasi ke BPK

Akhirnya Faris memutuskan untuk usaha mandiri dan menekuni profesi sebagai pedagang kopi keliling atau “Pedagang Kopling”. Bersama dengan mitra kerjanya ia menjual kopi sachet dan kue-kue kering secara keliling.

Setiap hari biasanya Faris keluar untuk menjajakan dagangan kopi dan aneka kuenya sekitar pukul 19.00 WIB setelah salat Isya sampai sekitar pukul 24.00 WIB. Bahkan sekali waktu sampai dini hari.

Dengan modal usaha patungan dengan salah seorang sahabatnya sekitar Rp 200 ribu sampai dengan Rp. 300 ribu untuk membeli aneka macam kopi sachet, gula, gelas plastik dan beberapa keperluan usahanya. Dari usaha yang ditekuni belum genap 15 hari itu, Faris rata-rata dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp. 50 ribu sampai dengan Rp. 100 ribu.

Alumni SMK Sri Tanjung Banyuwangi itu merasa bersyukur usaha yang belum genap satu bulan berjalan dengan lancar-lancar saja. Dirinya setiap hari bersama temannya membuka usaha di sekitaran SDN Brawijaya. Kalau malam geser ke depan kantor Banyuwangi atau sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi.

“Saat ini dengan modal terbatas fokus menjual kopi sachet saja. Meskipun sebenarnya saya memiliki keterampilan dan alat untuk mengolah kopi murni. Cuma karena belum ada modal yang cukup,” jelasnya.  

Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Soroti Keberadaan BUMD "Melempem" hingga Capaian PAD

Faris pun memiliki harapan kepada Pemkab Banyuwangi...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, barista, harapan barista, kopi keliling, kopling,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette