Kisah Pasutri Asal Banyuwangi Mantan Penerima Bantuan Sosial, Kini Tidak Sanggup Tebus Ijazah Anak

Reporter

Nurhadi Joyo

07 - Jun - 2023, 01:13

Bu Rajemah ( 63 Tahun) di depan kamar mandi rumahnya di lingkungan Krajan RT 003/001 desa Paspan kecamatan Glagah Banyuwangi. (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)


JATIMTIMES - Rasa sedih dirasakan pasangan suami istri (pasutri) Ramdan (68 tahun) dan Rajemah (63 tahun) asal lingkungan Krajan Rt 003/ 001 Desa Paspan Kecamatan Glagah Banyuwangi. Mereka sampai saat ini belum bisa mengambil ijazah putranya di SMK Gajah Mada (Gama) Banyuwangi. 

Sebagai pekerja harian lepas, penghasilan Ramdan-Rajemah jauh dari kata cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari yang layak. Apalagi harus menuntaskan tanggungan sekolah putranya. 

Baca Juga : Viral Pria Misterius Berpakaian Wanita di Coban Glotak, Mengaku Sedang Punya Masalah Pribadi

Menurut Rajemah, pada saat masih masuk sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) kondisi ekonomi keluarga yang tinggal di bangunan gedhek (anyaman bambu), sebagian beralaskan tanah dan tidak memiliki kamar mandi dan WC tersebut masih cukupan. 

Namun kondisi ekonomi warga Desa Paspan tersebut semakin terpuruk setelah dinyatakan lulus sebagai peserta PKH sesuai surat pemberitahuan Kementrian Sosial RI yang dibuat di Jakarta, 13 Desember 2013 karena kondisi sosial ekonomi dinilai yang lebih baik. 

“Sampai saat ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, ambil ijazah Salam saja belum bisa. Beras kiri kanan dapat bantuan saya tidak dapat ga tahu kenapa. Kata petugas keluarga kami sudah kaya. Kurang tahu siapa yang melaporkan,” jelas Rajemah dengan Basa Oesing yang medok di rumahnya pada Selasa (06/06/2023). 

Pada waktu itu, suaminya Ramdan memang mendapat kepercayaan untuk merawat sapi dan kerbau milik salah seorang saudaranya. Tetapi ada yang menyampaikan kepada petugas kalau hewan piaraan yang ada di kandang tersebut milik Ramdan – Rajemah. 

Rajemah menuturkan beberapa waktu lalu keluarganya dibantu untuk jualan gas LPG. Namun karena tertimpa musibah angin kencang, sehingga gedhek rumahnya rusak. Dengan terpaksa dia menggunakan uang penjualan LPG untuk membeli harplek sehingga modal usahanya terpakai dan belum bisa jualan LPG lagi.

Sampai saat ini kamar mandi yang biasa digunakan oleh keluarga yang kurang beruntung tersebut sangat mengenaskan. Bangunan terbuka dengan tutup bekas banner seadanya yang di dalamnya ada penampungan air dan tidak kloset. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Banyuwangi, SMK Gama, ijazah, bantuan sosial,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette