Mendaki Kawah Ijen Dalam Usia yang Tidak Lagi Muda dan Menemukan Surga Tersembunyi di Banyuwangi  

JATIMTIMES- Menjelajah dan menikmati keindahan alam dan eksotisme kawasan Wana Wisata Kawah Gunung Ijen Banyuwangi yang mempesona namun menyimpan misteri seakan menemukan surga tersembunyi. 

Ungkapan tersebut disampaikan Alumni Kesejahteraan Sosial Fisip Universitas Jember, yang sukses berkarier di Amerika Serikat, Sri Giati kepada wartawan media ini melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Jumat (26/05/2023).

Baca Juga : Bagaimana Harusnya Umat Islam Menyikapi LGBT, Ini Penjelasan Syeikh al-Habib Ali Al-Jufri

Mengeksplore keindahan lingkungan alam di serpihan surga di tanah Jawa, seakan tidak tidak akan pernah ada habisnya. Di timur bisa menikmati keindahan pantai  dan deburan ombak pantai selatan yang menggelegar. 

“Kali ini saya benar-benar menemukan surga tersembunyi, Hidden Paradise," jelas wanita asal Kediri itu.

Bersama suami tercinta dia menginap di salah satu resort di dusun Randuagung, Kecamatan  Licin Kabupaten Banyuwangi. Hamparan hijau sawah berundak dengan pemandangan gunung dan aliran sungai yang jernih bersih menjadi sajian yang ternilai baginya.

Kemudian petualangan berlanjut mendaki Gunung Ijen untuk menikmati Kawah Ijen yang menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi impian masyarakat dunia.

Perjalanan ke Kawah Ijen dengan rute yang cukup ekstrem mungkin menjadi hal yang biasa bagi sebagian pengunjung dan wisatawan, terutama bagi professional pendaki gunung dan kalangan usia yang masih belia.

“Tapi bagi saya yang berumur 55 tahun dan suami tercinta yang untuk pertama kalinya mendaki Gunung Ijen ini adalah “A Winner” suatu kemenangan,” tambah Ibu satu putri tersebut.

Perjalanan  diawali bangun jam 3:00 pagi di tempat penginapan. Selanjutnya berjalan sekitar satu jam menuju start point dan tepat pukul 4:00 pagi mulailah pendakian.

Baca Juga : Baca Selengkapnya