Politisi Senior PDIP Sebut Duet Prabowo dan Ganjar Tak Masuk Akal

JATIMTIMES - Politisi senior PDIP Panda Nababan menilai duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 tak masuk akal.

Panda menilai jika menteri pertahanan era Jokowi itu tidak akan mau jadi orang kedua alias cawapres dari Ganjar.

Baca Juga : Bea Cukai Cari Alasan Soal Hadiah Piala dari Jepang Bayar Rp4 Juta, Berdalih Tak Dapat Informasi Utuh

"Ganjar-Prabowo lebih enggak mungkin lagi, mana mau Prabowo jadi orang kedua. Prabowo-Ganjar enggak mungkin karena PDIP enggak mau," ujar Panda dalam Total Politik dikutip Rabu (22/3).

Selanjutnya Prabowo menyoroti soal wacana duet Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. Menurutnya hal itu bisa jadi hiburan.

"(Duet Megawati-Prabowo) bisa saja untuk hiburan. Maksud aku, membicarakan ini juga pakai akal sehat gitu loh," tuturnya

Panda menilai jika kedua pasangan tersebut tidak sehat lantaran keduanya sudah pernah maju dan kalah sebagai pasangan dalam Pilpres 2009 melawan SBY-Boediono.

"Megawati-Prabowo lebih gak sehat lagi. Megawati-Prabowo sudah pernah dan kalah ya enggak sehat lah mau diulangi lagi itu," imbuhnya. 

Oleh karenanya, ia menilai jika wacana menduetkan Prabowo dengan tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden 2024 tak perlu terlalu serius.

"Pokoknya enggak usah terlalu serius. Namanya juga wacana, jadi sekarang ini orang lagi happy, euforia, menceritakan ini pasangan dengan ini, bergenit-genit, promosi, dan mengancam akan bubar," kata Panda.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan sebagian aura Presiden Joko Widodo berpindah ke Prabowo.

Baca Juga : Masuki Tahun Politik, Pemkot Kediri Ikuti Webinar Ciptakan Komunikasi Publik yang Aman, Sejuk dan Damai

Ia menilai jika aura tersebut tercermin lantaran Prabowo sering mendampingi Jokowi turun ke masyarakat akhir-akhir ini. Dia menilai Prabowo ketularan kebiasaan Jokowi...

Baca Selengkapnya