Mantan Caleg Diduga Gelapkan Ratusan Juta Dana Ponpes, Para Santriwati Lurug Rumah Pelaku

18 - Mar - 2023, 04:36

Pengasuh dan Santri Ponpes Darur Ridwan Desa Parangharjo kecamatan Songgon saat mendatangi rumah NGT warga Desa Dadapan Kecamatan Kabat, Banyuwangi (Foto: Nurhadi Banyuwangi TIMES)


JATIMTIMES-Para Pengurus bersama puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darur Ridwan Desa Parangharjo Kecamatan Songgon Banyuwangi ramai-ramai mendatangi rumah seorang berinisial NGT, warga Dusun Dadapan Utara, Desa Dadapan Kecamatan Kabat, Banyuwangi pada Jumat (17/03/2023).

Kedatangan mereka guna menagih janji NGT, seorang pelaku yang membawa kabur dana abadi pondok pesantren setempat sebesar 600 juta rupiah.

Baca Juga : Temukan Senjata di Rumah Dito Mahendra, Nikita Mirzani: Kado Terindah dari KPK 

Menurut Bendahara Ponpes Darur Ridwan, Siti Nahdia, awalnya pelaku mengajak kerjasama dalam bisnis bidang pertanian dengan luasan mencapai puluhan hektar. Sehingga membutuhkan modal yang besar. Pelaku saat itu juga menjajikan akan memberi bagi hasil yang cukup besar apabila dipinjami modal untuk usaha tersebut.

Karena dinilai kerjasama tersebut menjanjikan, maka pada bulan April 2022 lalu, Siti Nahdiah bersama pengurus Ponpes menerima tawaran kerjasama tersebut menyerahkan pinjaman modal total sebesar Rp 600 juta.  

Dengan perjanjian paling lambat 1 bulan modal sudah dikembalikan. Selain itu dalam perjanjian, pelaku yang mantan caleg dapil 2 salah satu partai politik tersebut berjanji akan memberikan bagi hasil sebesar Rp 19 juta perminggunya selama satu bulan.

Namun faktanya janji manis tersebut ternyata tidak pernah ditepati. Bahkan selama 3 bulan pihak Ponpes yang berusaha menagih dengan cara baik baik juga tak pernah ditemui oleh pelaku yang rumahnya sering ditutup. Bahkan nomor pengasuh pondok pesantren setempat juga sudah diblokir oleh pelaku. 

Menyadarai tidak ada iktikad baik dari pelaku makan pengasuh Ponpes melaporkan kasus tersebut ke Polresta Banyuwangi pada bulan Agustus 2022 lalu. Namun sayangnya kata dia, sampai saat ini laporan tersebut belum ada kejelasan.

“Dia bilang satu bulan saja ternyata belum satu bulan nomor saya diblokir, terus saya hubungi susah. Saya langsung lapor ke Polresta Banyuwangi ternyata sampai hari ini belum ada kejelasan. Sudah delapan bulan mulai 13 Agustus 2022,” jelas Siti Nahdiah.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, NGT telah pergi keluar kota sejak kisaran 5 bulan terakhir. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Ponpes Darur Ridwan, banyuwangi, penggelapan, dana umat,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette