Ikut Lomba NESCS, Mahasiswa UB Raih Juara II
Reporter
Paskalis Lisa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Mar - 2023, 04:06
JATIMTIMES – Salah satu mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Fakultas Pertanian, Program Studi Argoteklogi, Hafiz Okta Ramadhan berhasil meraih juara dua dalam lomba National Energy, Climate, Subtainability Competition (NESCS) yang diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy (SRE).
National Energy, Climate, Sustainability Competition (NECSC) merupakan perlombaan tingkat nasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan pelajar SMA di Indonesia. Tema yang diangkat dalam kompetisi nasional ini adalah Reimaging the Future of Energy and Environment from Youth Contributions.
Baca Juga : Bertekad Kuasai Malang Raya, Begini Strategi PDIP pada Pemilu 2024
Hafis mengungkapkan, proses dalam lomba NECSC atau riset yang dia lakukan kurang lebih dua minggu yang lama memikirkan ide apa yang dia lombakan dan setelah itu pembuatan essay.
“Proses lomba yang saya ikuti kurang lebih dua minggu dan saya lama mencari ide apa yang saya bawakan dalam mengikuti lomba NECSC setelah mendapatkan ide saya langsung menulis essaynya lalu dikirimkan kepada panita penanggungjawab,” ungkapnya pada Jumat (910/3/2023).
Ia juga menjelaskan mendapat informasi lomba NECSC dari kakak tingakatnya, dia memcoba ikut serta dalam lomba tersebut dan berhasil meraih juara II.
“Saya mendapat informasi lomba NECSC itu dari kakak tingkat dan saya ikut serta dalam lomba tersebut yang adakan oleh Society of Renewable Energy (SRE) dan saya berhasil juara II,” ungkapnya pada Jumat (10/3/2023).
“Dalam lomba ini saya mengkaji daun trembesi, yang membantu mengurangi emisi karbon udara, daun trembesi memiliki potensi untuk menyerap karbon lebih tinggi dibandingkan tumbuhan lain serta untuk memfilter udara dan memperbaiki kualitas udara,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan untuk menguatkan kajian tentang daun trembesi, ia melakukan riset terdahulu, membaca literatur serta jurnal terkait daun trembisi yang menyerap karbon udara dan mencari penelitian terdahulu terkait daun trembesi tersebut.
“Saya mendapatkan satu tumbuhan yang menyerab zat karbon yang ada di udara yaitu daun trembesi serta saya juga mencari inovasi terdahulu mengenai tumbuhan trembesi dan ternyata ada inovasi-inovasi terdahulu yang memanfatkan daun trembesi sebagai asroben dan sebagai filter udara tetapi filter itu hanya difokuskan pada knalpot kendaraan dan filter itu langsung pasang di kendaraan tersebut,” jelasnya...