Kisah Sophia Binti Abdul Muthalib Bibi Nabi Muhammad yang Menyamar Menjadi Pria semi Selamatkan Umat Islam
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
06 - Mar - 2023, 03:23
JATIMTIMES - Kisah Sophia Binti Abdul Muthalib Bibi Nabi Muhammad SAW. Ibu dari Zubair Ibnul Awwam, yang rela menyamar menjadi seorang pria demi membongkar kebohongan Yahudi pada umat Islam.
Pada saat Madinah dikepung oleh 10.000 pasukan Arab gabungan, Nabi Muhammad SAW atas usulan Salman Al Farisy membuat penggalian besar tepat di depan gerbang Madinah. Galian besar itu dibuat sebagai penghalang musuh masuk pada area Madinah.
Baca Juga : Gara Gara Klakson, Pengemudi Ini Ngamuk dan Ancam Tusuk Pengemudi Lain dengan Kunci Ban
Ide itu rupanya berhasil mencegah para musuh masuk pada area Madinah. Namun, orang-orang Yahudi di dalam benteng Madinah berkhianat. Mereka menyusun rencana. Mereka akan membuka gerbang belakang Madinah dan membiarkan aliansi Arab menyerang memutar dari sisi Utara Madinah.
Hal itu merupakan pengkhianatan yang mematikan bagi kaum Madinah, tepatnya bagi 3.000 warga Madinah.
Sepuluh ribu pasukan Arab bisa menghancurkan seratus ribu lima ratus muslimin di dalam Madinah. Dari sana terdapat seribu lima ratus pria muslim menghadapi invasi di gerbang depan.
Sementara wanita muslim, orang tua dan anak kecil disembunyikan di banteng Utara di dalam Madinah.
Yahudi mulai menjalankan rencana mereka. Ketika pasukan aliansi Arab sepertinya terlalu sulit untuk mengalahkan pertahanan pasukan muslim di gerbang depan, beberapa Yahudi bergerak maju ke gerbang belakang Madinah. Dimana mereka harus melewati benteng utara, dimana tempat tersebut merupakan tempat wanita, orang tua dan anak kecil disembunyikan.
Jadi, mereka harus memastikan benteng utara sudah aman bagi mereka. Sebab, jika ada satu saja penjaga yang melihat aksi mereka membuka gerbang belakang itu akan menjadi masalah bagi rencana licik mereka (kaum Yahudi).
Jadi, mereka merangkak menuju benteng secara diam-diam. Tapi, aksi para kaum Yahudi itu diketahui oleh Sophia. Beliau kemudian melihat ke sekeliling benteng. Namun ia hanya menemukan wanita dan beberapa orang tua.
Dimana para orang tua untuk menggerakkan tubuh mereka saja sulit, apalagi untuk melawan kaum Yahudi. Untuk itu, hal itu harus dilakukan oleh Sophia sendiri. Di mana, Sophia akan menghentikan gerakan Yahudi itu.
Sophia selanjutnya mengambil baju besi milik lelaki tua itu. Mengambil busur, dan anak panah dari tangannya yang gemetar. Sophia lalu memakainya...